- Menyebabkan gatal pada vagina dan sekitar labia.
- Cairan kuning, hijau atau putih.
- Komposisinya lebih kental.
- Menimbulkan bau tidak sedap.
Jika keputihan berwarna kuning, abu-abu atau hijau, ini adalah tanda infeksi bakteri yang disebabkan oleh penyakit menular seksual.
Keputihan berwarna merah atau coklat biasanya dipengaruhi oleh haid yang tidak teratur atau perdarahan pasca melahirkan. Jika Anda tidak dalam kondisi ini, segera hubungi dokter.
Perlu diperhatikan bahwa keluarnya cairan putih kental dari vagina juga merupakan tanda infeksi jamur.
Baca artikel Radar Garut yang lainnya di Google Berita
Baca Juga:Efek Instagram Yang Ada Lagunya, Kamu Bisa Mencobanya lohTips Agar Wajah Tidak Kusam Lagi!
Keputihan yang normal pada wanita sebenarnya tidak menimbulkan gejala yang berarti, kecuali adanya keluarnya cairan putih atau bening yang konsistensinya agak kental atau lengket. Namun, keputihan yang disebabkan oleh infeksi atau kondisi kesehatan lainnya dapat menimbulkan beberapa gejala, antara lain:
- Keluarnya cairan yang lebih banyak dari biasanya, berwarna kehijauan, kuning, atau kecoklatan
- Bau vagina yang tidak sedap atau amis
- Gatal atau iritasi pada vagina
- Rasa sakit atau perih saat buang air kecil atau berhubungan seksual
- Pembengkakan pada vagina atau vulva
- Keputihan yang berbusa atau berlendir
- Keluarnya cairan berdarah dari vagina, yang terjadi di luar masa menstruasi
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kondisi keputihan yang tidak diobati dapat memperburuk kondisi kesehatan dan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius di masa depan.
Demikian informasi mengenai Alasan Mengapa Keputihan Banyak Sekali, Inilah Tandanya