- Kulit kering dan mengelupas
Beberapa pasien mungkin mengalami kulit kering dan mengelupas setelah pengobatan laser bopeng. Kondisi ini biasanya hilang dalam waktu beberapa hari atau minggu setelah prosedur.
- Sensitivitas kulit
Setelah prosedur, kulit mungkin menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, suhu panas, atau produk perawatan kulit tertentu. Penting untuk menghindari paparan sinar matahari dan menjaga kulit tetap lembap dan terlindungi setelah prosedur.
- Infeksi
Meskipun jarang terjadi, infeksi dapat terjadi setelah pengobatan laser bopeng. Jika kulit terlihat merah, bengkak, dan bernanah, segera hubungi dokter Anda.
Baca Juga:6 Efek Samping Laser Wajah Bagi Kesehatan Kulit WajahWahyu Kenzo Sebelum Ditangkap, Sempat Dipanggil 2x Ke Polresta Malang Namun Diabaikan
- Perubahan warna kulit
Pada beberapa kasus, pengobatan laser bopeng dapat menyebabkan perubahan warna kulit, seperti hiperpigmentasi atau hipopigmentasi. Ini biasanya sementara, tetapi dalam beberapa kasus, perubahan warna kulit dapat bersifat permanen.
- Keloid
Beberapa pasien mungkin mengalami pembentukan keloid setelah pengobatan laser bopeng, terutama jika mereka memiliki riwayat keloid sebelumnya.
Penting untuk membahas potensi efek samping dan risiko dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk menjalani pengobatan laser bopeng. Dokter akan memberikan informasi lebih lanjut tentang risiko dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan efek samping dan mengoptimalkan hasil pengobatan.
Setiap orang memiliki kondisi kulit yang unik, dan keputusan tentang jenis laser bopeng yang terbaik harus dibuat setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit atau dokter kecantikan yang berkualifikasi.
Demikian tentang pembahasan laser resurfacing / laser bopeng berikut dengan pengertian dan efek sampingnya. Semoga bermanfaat.