Maroko Legalisasi Ganja Padahal Negara Muslim – Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini mengenai alasan negara mayoritas umat islam tersebut mengeluarkan kebijakan itu.
Maroko bikin kaget negara-negara muslim karena kebijakan baru yang mereka luncurkan yakni legalisasi ganja untuk kepentingan medis dan makanan.
Negara dengan mayoritas muslim tersebut melaunching laboratorium di Chefchaouen sebagai tempat penelitian penggunaan ganja termasuk sebagai industri yang legal, pada 6 Maret 2023 lalu.
Baca Juga:Prediksi Hasil Pertandingan Chelsea vs Dortmund 8 Maret 2023, Siapa Menang?Chelsea vs Dortmund : Langkah Berat The Blues ke Babak 8 Besar
Mengutip dari berbagai sumber, Kepala Bio Cannat laboratorium di Chefchaouen mengungkapkan bahwa negara Maroko sudah mendapat izin dalam hal penelitian ganja sejak tahun 2022 lalu.
Laboratorium yang sudah diresmikan itu diproyeksikan untuk memproduksi makanan hingga oba medis yang berbahan ganja.
Manfaat yang diberikan dari optimasi bahan baku ganja sebagai makanan dan obat-obatan yakni meredakan rasa sakit.
Berhasil Menurunkan Peredaran Ganja Ilegal
Kementerian Dalam Negeri Maroko sendiri mengklaim telah mampu menurunkan peredaran dan budidaya ganja ilegal sekitar 80 persen di negaranya.
Keberhasilan tersebut pada akhirnya membuat otoritas disana melakukan legalisasi ganja untuk industri medis dan makanan.
Legalisasi ganja untuk bahan baku makanan dan obat diperkuat dengan adanya regulasi yang dikeluarkan pihak Pemerintah setempat.
Regulasi tersebut diharapkan mampu mendongkrak profit para petani sekaligus menjadi pelindung dari kartel yang kerap menyalahgunakan secara ilegal dan diekspor ke eropa.
Baca Juga:Sinopsis Manhwa Warrior High School Sub Indo, Diremehkan & Punya Tubuh Kecil Tapi Over PowerPelaku Pembacokan di Magelang Ditabrak, Netizen : Sesuai Harapan
Mayoritas ganja di negara mayoritas penduduknya umat Muslim itu ditanam di pegunungan Rif, di sebelah utara negara.
3 kawasan yang dijadikan ladang penanaman ganja di Maroko diantaranya Al Hoceima, Chefchaouen, dan Tétouan.
Meski pemerintah telah melakukan legalisasi ganja untuk kebutuhan makanan dan obat, namun otoritas setempat tetap melarang penyalahgunaan ganja untuk tujuan senang-senang.
Maroko menjadi negara Islam pertama di dunia yang membuka lab penelitian sekaligus legalisasi ganja untuk kebutuhan makanan dan medis.