RADAR GARUT – Tahun 2024 yang akan datang, di gadang-gadang sebagai 100 tahun kejatuhan islam dimana Rasululllah berjanji akan menurunkan Mujadid.
Mujadid adalah istilah dalam Islam yang merujuk kepada seseorang yang dianggap sebagai pembaharu dalam agama Islam.
Istilah ini berasal dari hadis Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, di mana Nabi bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengutus untuk umat ini di awal setiap abad orang yang akan memperbaharui agama mereka.”
Baca Juga:Cara Facial di Rumah Dengan Mudah dan MurahPeringati Hari Kopi Nasional, Pelatihan Lanjutan Kopi Cibatu Disambut Meriah
Oleh karena itu, seorang mujadid adalah seseorang yang dianggap sebagai tokoh yang memperbaharui atau memperbaiki pemahaman dan praktik agama Islam.
Dalam sejarah Islam, banyak tokoh yang dianggap sebagai mujadid, seperti Imam al-Ghazali, Ibn Taymiyyah, dan Muhammad ibn Abd al-Wahhab.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang setuju dengan pengakuan seseorang sebagai mujadid.
Hal ini tergantung pada perspektif dan pendapat masing-masing individu atau kelompok.
Oleh karena itu, sebaiknya dikonsultasikan dengan ulama atau pakar agama untuk memahami lebih lanjut mengenai konsep mujadid dalam Islam.
Kapan seorang mujadid datang?
Menurut hadis Nabi Muhammad saw. yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Allah akan mengutus mujadid di awal setiap abad untuk memperbaharui agama Islam.
Namun, pengakuan seseorang sebagai mujadid tergantung pada perspektif dan pendapat masing-masing individu atau kelompok. Oleh karena itu, tidak ada jadwal atau waktu pasti kapan seorang mujadid akan datang.
Baca Juga:Cara Menggunakan Acne Clip dengan BenarCara Mendapatkan Cuan Dengan Mudah Di Aplikasi Penghasil Uang Money Tube
Dalam sejarah Islam, banyak tokoh yang dianggap sebagai mujadid yang muncul dalam periode-periode yang berbeda.
Misalnya, Imam al-Ghazali dianggap sebagai mujadid pada abad ke-12, sementara Muhammad ibn Abd al-Wahhab dianggap sebagai mujadid pada abad ke-18.
Namun, penting untuk dicatat bahwa ide dari kemunculan mujadid pada setiap abad itu sendiri bukanlah bagian dari aqidah atau keyakinan yang mesti dipahami oleh umat Islam.
Itu hanyalah pandangan yang dikembangkan oleh sebagian kalangan muslim. Dalam memahami Islam, kuncinya adalah untuk mempelajari sumber utama agama ini seperti Al-Quran dan Hadis, dan juga memperoleh pemahaman yang benar dari para ulama terpercaya dan pakar agama.