Artinya:
“Ya Allah limpahkan rahmat ta’dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhoilah aku, sesungguhnya ampunan-Mu untuk orang-orang zalim dan aku termasuk dari mereka.
Ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikan-Mu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepada-Mu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan.
Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat. (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 3 halaman 249).***
Baca Juga:Anak Kecanduan Main Hp ? Orangtua Harus Kenali Manfaat dan risiko NyaLIVERPOOL VS MANCHESTER UNITED, VVD : “Kami Sangat Gugup”
Doa ini dapat dibaca dengan khidmat dan khusyuk pada malam Nisfu Syaban. Namun, perlu diingat bahwa doa bukanlah satu-satunya amalan yang harus dilakukan pada malam Nisfu Syaban. Umat Muslim juga dapat memperbanyak ibadah dan amalan baik seperti shalat, membaca Al-Quran, berdzikir, dan bersedekah.