Petugas kesehatan belum dapat memastikan penyebab keracunan massal yang menimpa 178 lebih warga Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Keracunan massal sendiri terjadi pada Senin (27/2) seusai warga menyantap hidangan hajatan.
Direktur Utama RSUD Lembang Dr. Achmad Oktorudy memastikan jika saat ini warga pasien keracunan massal sudah mendapatkan perawatan intensif dan bisa ditangani tenaga medis.
Baca Juga:Cara Menyambung Kabel Listrik untuk Saklar Stop Kontak LampuTokoh Lokal Larang Vaksinasi, Ini Pesan Tegas Wagub Jabar
Achmad menyebutkan, sedikitnya ada lima warga Wangunsari yang mengalami keracunan sedang mendapatkan perawatan medis di RSUD Lembang.
Dari lima korban itu ada tiga yang masih berusia anak-anak dan dua orang dewasa. ”Barusan ada laporan datang lagi satu, mudah-mudahan tidak menambah parah penyakitnya akibat keracunan itu,” jelas Achmad saat ditemui di RSUD Lembang, Selasa (28/2).
Menurutnya, RSUD Lembang sudah memberikan prosedur pelayanan secara maksimal. Sehingga, kondisi pasien yang mendapatkan penangan intensif telah berjalan dan ada perkembangan positif.
”Alhamdulillah sekarang sudah membaik. Tadi saya sudah visit bersama manajemen struktural RSUD Lembang Dinas Kesehatan, saya keliling, saya tanya, Alhamdulillah sudah membaik semua,” ujarnya.
Dia menjelaskan, kondisi pasien keracunan massal sebagian besar mengeluhkan rasa pusing, mual, muntah, lemas, bahkan diare secara terus menerus semenjak pertama datang ke RSUD Lembang.
”Kalau kita lihat itu dehidrasi sedang. Alhamdulillah tidak berat juga jadi bisa kita tangani secepatnya, karena kan kita hanya rujukan. Lima orang bisa ditangani disini,” jelasnya
Disinggung mengenai hasil lab, pihaknya belum bisa menerima hasil lab pengujian sampel makanan yang dibawa di acara hajatan.
Baca Juga:Bawaslu Garut Sedang Tangani Kasus Terkait Wawancara PPSWarga Garut yang Diisolasi Karena Difteri Dapat Jaminan Hidup dari Pemkab
”(Hasil uji) Lab-nya belum (keluar). Penyebab belum (diketahui), kalau sampelnya sih sudah, itu ranahnya dinas kesehatan untuk mengambil sampel karena rumah sakit tidak intervensi kesitu,” terangnya.
Untuk diketahui, beberapa sampel makanan yang dimakan oleh warga saat acara hajatan sudah dibawa ke Labkesda Pemprov Jabar untuk diperiksa lebih lanjut.
Sampel makanan itu di antaranya terdapat rolade, beef steak, sayur sop, capcay dan nasi. (mal)