Ia kemudian menjadi pemimpin partai pada tahun 1979 dan diangkat sebagai presiden Irak setelah kudeta militer yang ia pimpin.
Selama masa pemerintahannya, Saddam Hussein memerintah negaranya dengan tangan besi dan menggunakan kekerasan dan teror untuk mempertahankan kekuasaannya.
Ia terlibat dalam beberapa konflik internasional, termasuk Perang Iran-Irak (1980-1988) dan invasi Kuwait pada tahun 1990 yang mengarah pada Perang Teluk pada tahun 1991.
Baca Juga:Cara Memilih Saham Kripto yang AmanAplikasi Sadap WA Pasangan atau Orang Lain Dengan Mudah
Saddam Hussein menikah dengan Sajida Talfah pada tahun 1958 dan memiliki lima anak. Salah satu anaknya, Uday dan Qusay, terkenal sebagai petinggi militer dan dipandang sebagai figur yang sangat kejam dan brutal.
Setelah memulai karirnya sebagai anggota partai Ba’ath, Saddam menjadi presiden Irak pada tahun 1979 setelah kudeta yang ia pimpin. Ia kemudian memerintah negara tersebut dengan tangan besi, menggunakan kekerasan dan teror untuk mempertahankan kekuasaannya.
Saddam Hussein terlibat dalam beberapa konflik internasional selama masa pemerintahannya, termasuk Perang Iran-Irak (1980-1988) dan Invasi Kuwait oleh Irak pada tahun 1990, yang akhirnya mengarah pada Perang Teluk pada tahun 1991.
Setelah serangan 11 September 2001 dan penyerangan Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003, Saddam Hussein digulingkan dari kekuasaan dan ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat. Ia kemudian diadili dan dieksekusi pada tahun 2006 atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.
demikian profil Saddam Hussen yang di vonis hukuman mati namun tetap tersenyum.