Aksi main hakin sendiri yang terjadi di Musi Rawas Utara Sumatera Selatan menimpa 5 orang sales jaket kulit asal Garut, Jawa Barat. Kejadian yang terjadi akibat informasi palsu terkait komplotan penculikan anak tersebut menyebabkan kelima korban mengalami kerugian fisik dan material.
Pasalnya, warga yang tersulut emosi melakukan pengrusakan pada kendaraan korban dan menjarah seluruh barang dagangan korban.
Kelima korban tersebut adalah Yusep Maulana (51), Dadang Wahyudin (49), Taufik Lubis (47), Asep Erwin (48), dan Wanda Rivana (30). Saat ini, korban telah kembali ke kampung halamannya di Garut dengan kondisi masih lebam di beberapa bagian tubuh, buntut dari pengeroyokan yang mereka terima dari amukan warga.
Baca Juga:Wagub Uu Tengok Warga Garut yang Sempat Viral Dituduh Penculik di Muratara, Korban Diberi Modal UsahaPesona Danau Sentarum, Kawasan Konservasi dengan Keindahan Alam dan Kekayaan Flora Fauna
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum merasa prihatin atas kejadian yang menimpa warga nya tersebut. Dengan tanggap pak Uu beserta tim langsung merespons kejadian tersebut dan mengunjungi kediaman salah satu korban.
“Yang kami sesalkan adalah aksi main hakim sendiri dari masyarakat, atas informasi yang belum jelas benar-salah nya. Pun jika memang terbukti salah, maka tidak dibenarkan aksi main hakim sendiri seperti itu” kata Uu usai menemui korban di kediamannya.
Lebih jauh, kerugian materil yang dialami korban menyebabkan mereka tidak mampu melanjutkan usaha, terkait hal ini pak Uu menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak BJB guna keperluan permodalan bagi para korban.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak BJB untuk bantuan permodalan bagi korban, baik dengan KUR maupun skema permodalan lainnya yang memungkinkan”