GARUT – Kepala Dinas Pendidikan Garut, Ade Manadin menyebut bahwa tidak ada korban jiwa dari siswa dan guru yang menjadi korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun diantara rombongan yang ikut diketahui ada yang mengalami luka.
“Setelah kami menerima kabar kecelakaan yang menimpa bus rombongan Study Tour dari SMPN 3 Garut kami langsung berkoordinasi dan memantau perkembangannya. Tadi jam 08.07, kabar terkini yang kami terima, guru dan siswa sudah berangkat dari Purworejo menuju Garut dalam kondisi sehat wal afiat,” sebut Ade.
Ia mengungkapkan bahwa rombongan bus yang mengalami kecelakaan diketahui terdiri dari 54 orang siswa, 4 pembimbing, dan 4 kru bus. Bus tersebut mengalami kecelakaan saat hendak pulang ke Garut setelah melakukan Study Tour di Yogyakarta.
Baca Juga:Tim INASAR Diberangkatkan ke Turki Bantu Pencarian dan Pertolongan Korban GempaIbu Kandung Korban Ayah Tiri Sempat Sebut Anaknya Dihamili Jin
Adapun untuk mereka yang sempat mengalami luka, menurutnya berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ada yang harus dirawat inap sehingga ikut dalam rombongan kembali ke Garut menggunakan bus.
“Secara medis sudah bisa pulang menggunakan bus lagi dari Purworejo, semua sehat selamat. Anak-anak terutama tidak ada kekurangan apapun, Alhamdulillah,” pungkasnya.
Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas menimpa rombongan guru dan siswa yang mau pulang ke Garut seusai melaksanakan Study Tour ke wilayah Jogjakarta.
Video kecelakaan Bus SMPN 3 Garut viral di media sosial, termasuk warga Garut pun pertama kali mendapat infomrasi tersebut dari pesan berantai dan rekaman video yang tersebar.
Rombongan tersebut pertama dikonfirmasi merupakan dari SMPN 3 Garut karena dalam Bus tersebut terdapat tulisan spanduk “SMPN 3 Garut To Jogjakarta” dengan tambahan Bus 2 (Bus nomor 2).
Tim Basarnas, PMI dan instansi terkait disana sedang berupaya mengevakuasi korban dan langsung merujuk ke rumah sakit terdekat. (red)