JAKARTA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat berada di Jakarta, Kamis (9/2) memantau warganya yang terdampak bencana gempa bumi Turki secara daring melalui video call. Dalam pemantauan tersebut, ia berjanji akan mengirimkan bantuan langsung ke sana.
Dalam video call yang dilakukan, lelaki yang biasa disapa Emil itu berbincang langsung dengan sejumlah warga Bandung dan Purwakarta. Mereka diketahui tengah belajar di Gaziantep University.
Dalam perbincangan, Emil sempat menanyakan kondisi para mahasiswa asal Jabar dan apa saja yang dibutuhkan. Para mahasiswa itu kepada Gubernur melaporkan bahwa kondisi mereka baik dan sedang mengungsi di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Turki di Ankara.
Baca Juga:Anak SMP di Cibatu Garut Dicabuli Ayah Tiri Sejak SD Sampai Hamil dan Lahirkan AnakRumah Warga Banjarwangi Rusak Tertimpa Tower Radio
Pada kesempatan itu, para mahasiswa menyebut bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang mengungsi di kantor KBRI berjumlah 120 orang, dan 17 diantaranya merupakan warga Jawa Barat. Mengetahui kondisi mereka dan para WNI lainnya baik, Emil mengaku bersyukur.
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengaku akan memberikan bantuan dan memantau kondisi warga Jawa Barat di Turki. “Kita doakan dari tanah air, minimal kalian yang di situ jaga kesehatan, keselamatan dan ikuti arahan KBRI. Kita juga akan bantu kebutuhan di sana,” katanya.
Emil dalam percakapan daring itu pun sempat meminta perwakilan warga Jaba untuk melakukan pencatatan pasti terkait apa saja yang saat betul-betul dibutuhkan.
“Tolong didata yang dibutuhkan saat ini apa saja, koordinasi dengan KBRI, lalu sampaikan datanya ke saya dan kita akan bantu secepatnya,” ucapnya.
Menurut Emil, sebetulnya saat ini sangat banyak warga Indonesia yang berempati dan ini membantu. “Cuma bingung apa bentuknya. Nanti di sini kita juga akan menggalang dana,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Khalid, warga Jabar yang sedang berada di Turki kepada Emil mengaku bahwa saat ini dirinya bersama WNI lainnya tengah mengungsi di Aula Wisma Atlet KBRI.
“Di KBRI ini, kami sudah berkumpul dari beberapa provinsi di Turki, di aula ini kami tidur ada yang pakai karpet dan kasur, cukup berdesakan tapi masih nyaman dan bersyukur,” ucap Khalid.