Dalam salah satu tulisan blog Gitasav lainnya, ia juga pernah menulis tentang kedua orangtuanya terutama sang Ibu semasa mengurusnya ketika kecil hingga remaja.
Dia mengaku hormat terhadap kedua orang tuanya, “Gue hormat sama dia. Gue hormat karena dia adalah Ibu kandung gue,” tulis Gitasav.
Jika melihat beberapa paragraf yang ia tulis pada gitasav-com.cdn.ampproject.org sekira tahun 2020 lalu, narasi yang disampaikan menyinggung peran sang Ibu merawat atau mendidik ia ketika kecil sampai ia menyampaikan pesan bahwa dirinya tidak bisa berterima kasih sama dia (Ibu Kandung) karena sudah dilahirkan.
Baca Juga:Hari Pers Nasional 2023, BNI Komitmen Mendukung Peningkatan Kompetensi WartawanKadinkes : PPKM Dicabut Vaksinasi di Garut Harus Tetap Berjalan
“Tapi gue nggak bisa berterima kasih sama dia karena udah dilahirkan. Call me “kurang iman”, tapi gue nggak merasa lahir menjadi manusia adalah suatu berkah. Gue lahir karena Nyokap dan Bokap gue for some reason mau punya anak. That’s it.” tulisnya dalam blog tersebut.
Sikap Gitasav kepada orangtuanya yang dituangkan dalam satu tulisandi blognya tersebut juga mendapat respon dari netizen, ada yang mendukung ada juga yang tidak.
“Salah satu hal yang paling berkesan dalam menjadi dewasa adalah melihat sisi lain dari orang tua gue.” Kalimat pertama yg sangat menggambarkan perasaan gw belakangan ini,” komentar Netizen dalam blog Gita Savitri.
Sementara itu yang kurang setuju menilai bagaimanapun sosok orang tua tetap dicintai anaknya.
“Gw kok kebalik ya… dulu ema gw galak banget, tapi sekarang gw ngerasa ema gw itu an angel…. gw biasa ngritik ema bapak gw semenjak kecil… biasa yang ngelerai mereka dengan teriakan dari kamar kalo berdua itu lagi berantem… kudu kuat mental jadi anak ema bapak gw krn cara ngedidiknya beda ama yg lain… ga keras ga lembek tapi ga pas jg kadang2 hahahaha… ah i miss them,” tulis netizen lainnya di kolom komentar tulisan Gita Savitri.