GARUT – Harga beras naik juga terjadi di Kabupaten Garut belakangan ini, hal tersebut dibenarkan Bupati Garut Rudy Gunawan ketika ditanya soal kondisi pasar pada Rabu, 8 Februari 2023.
Rudy mengungkapkan kenaikan harga disebabkan adanya penurunan stok beras yang berdampak pada kenaikan harga di lapangan.
Untuk mengantisipasi itu, Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut berencana membagikan beras cuma-cuma kepada masyarakat yang memang betul-betul membutuhkan.
Baca Juga:Caffe dengan nuansa romantic, di GarutWOW! Aplikasi Penghasil Uang Ratusan Ribu bisa kamu raih tanpa susah payah!
“Kalau misalkan hari ini setelah dievaluasi terus ada kenaikan harga. Pemda Garut akan mengeluarkan anggaran untuk mensubsidi beras yang akan dibeli oleh masyarakat miskin,” jelasnya
Ia menambahkan, Pemkab Garut akan melakukan operasi pasar terkait kenaikan harga beras tersebut.
Untuk saat ini operasi pasar untuk kenaikan harga beras tersebut dilakukan oleh Bulog.
“Pemerintah daerah akan memberikan bantuan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan,” Kata Bupati, Kamis 8 Februari 2023.
Bupati menyampaikan, untuk sekarang operasi pasar di laksanakan oleh Bulog.
“Kalau Bulog hanya menyediakan secara terbatas maka kami akan jual kepada masyarakat dengan operasi pasar sendiri,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, sekarang ini yang beras Premium memang itu naik, tapi naiknya hanya sekitar Rp 2.000,- per kilogramnya. Tapi beras Medium juga sama harganya naik Rp 2.000,- .
Jika kenaikan di kisaran Rp 2.000 per kilogram, maka jika harga beras premium di kisaran harga Rp11.000 sampai Rp 12.000 maka kenaikan mencapai 15 persen atau lebih.
Baca Juga:Rekomendasi Smartphone dengan Kamera Terbaik!Gempa Garut Magnitudo 4,4, Warga Tarogong Kaget Getarannya Terasa Kencang
“Jadi itu harus dibedakan ya antara beras premium dan beras medium. Saya mengingatkan kepada masyarakat untuk memperluas jaringan pasar,” katanya (Alle) *