Pendaki Asal Temanggung Meninggal Dunia di Gunung Sagara Garut

Pendaki Asal Temanggung Meninggal Dunia di Gunung Sagara Garut
Ilustrasi. Salah satu puncak gunung di Garut
0 Komentar

Pendaki Gunung asal Temanggung Profil Jawa Tengah meninggal dunia ketika melakukan tracking ke Puncak Sagara, tepatnya di Base Camp Puncak Sagara Kampung Sagara Desa Tenjonagara Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Puncak Sagara belakang ini memang menjadi Gunung Garut yang menjadi salah satu tempat favorit untuk dinikmati suasana alamnya bagi para penggemar tracking di Garut atau luar Garut.

Identitas pendaki yang meninggal teridentifikasi bernama Taat Puji Prihatin, Tempat Tanggal lahir : Temanggung,19 Desember 1965, Alamat : Kumplit RT.03 RW.01 Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung.

Baca Juga:Prediksi Real Madrid vs Valencia 3 Februari 2023, Live Nonton Vidio dan Hindari score808, yalla shoot, koora liveGempa Garut Dipicu Sesar Garsela, BMKG Minta Warga Tetap Tenang

Langkah yang dilakukan untuk memastikan sebab meninggal dunia Taat, maka pihak berwenang melakukan beberapa upaya mulai dari Cek TKP, Minta keterangan terhadap saksi-saksi, Membawa korban ke RSU Dr. Slamet garut untuk Visum, Menghubungi keluarga korban.

Kepala Bidang SDM Satpol PP Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan dirinya telah menerima informasi mengenai adanya pendaki gunung yang meninggal di Puncak Sagara.

Berdasarkan informasi yang ia terima, korban berangkat naik gunung sekitar 09.30 dari Base Camp dan sampai di Puncak Sagara.

Sekitar pukul 13.00 WIB, korban bersama temannya yang juga menjadi saksi meninggalnya Taat, kemudian turun gunung dan sampai di Base Camp sekitar jam.17.09 WIB.

“Katanya Korban sempat istirahat sekitar kurang lebih 40 menit dengan duduk di kursi salah satu warung disana,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada saksi yang juga penjaga warung yang melihat korban sempat minum teh manis sambil duduk istirahat, namun tidak lama kemudian korban terjatuh ke belakang.

Korban sempat di tolong oleh penjaga warung dan beberapa warga lainnya untuk kemudian langsung dibawa ke Kampung Sagara ke rumah Ketua RT.04.

Baca Juga:Kondisi Bupati Garut Terus Membaik Usai Alami Penyumbatan Pembuluh Darah, Segera Pulang & Jalani Masa Pemulihan 1 MingguWujudkan Desa Bebas Sampah Plastik, Begini Langkah Strategis Desa Mekarsari

Namun ketika itu korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia.

Korban Sempat Mengaku Divonis Punya Penyakit Jantung

Sebelum meninggal dunia, korban diketahui sempat berkata kepada temannya bahwa dirinya divonis dokter mempunyai penyakit jantung, tetapi korban tidak percaya sehingga kegemarannya mendaki gunung tetap dilakukan.

0 Komentar