GARUT – Untuk mendukung upaya pemerintah mendorong percepatan dan pemulihan ekonomi melalui literasi dan inklusi keuangan, Kredit Pintar menginisiasi ‘Kelas Pintar Bersama’ di berbagai kota di Indonesia, salah satunya Garut.
Puji Sukaryadi, Brand Communications Kredit Pintar mengatakan bahwa geliat UMKM di Garut paska pandemic Covid-19 cukup besar. Hal tersebut pun kemudian dapat menjadi pendorong perekonomian masyarakat.
Dengan melihat hal itu, ia menyebut bahwa Kredit Pintar berkomitmen untuk memberdayakan UMKM melalui rangkaian edukasi Kelas Pintar Bersama tentang edukasi dan pemberdayaan keuangan.
Baca Juga:Refleksi Beragama 04, Pesan TaqwaSGM Eksplor dan Alfamart Bantu Ribuan Anak PAUD dari Sabang sampai Merauke
“Hal ini sejalan dengan upaya OJK untuk meningkatkan literasi digital dan keuangan di antara segmen unbanked dan underbanked, serta upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pasca Covid19,” sebut Puji, Minggu (5/2).
Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 31 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar setengah nasabahnya meminjam uang untuk tujuan modal usaha kecil atau pendidikan.
“Total peminjam sejak Kredit Pintar didirikan berjumlah 9,8 juta nasabah. Kredit Pintar merupakan perusahaan penyelenggara layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi yang memiliki izin dan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah beroperasi sejak 2017,” jelasnya.
Sementara itu, Wisely Wijaya, Direktur Kredit Pintar menyebut bahwa Kelas Pintar Bersama merupakan persembahan Kredit Pintar untuk merangkul dan mengedukasi komunitas guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan UMKM.
“Dalam Kelas Pintar Bersama, Kredit Pintar juga mengajak para pembicara tamu untuk turut berpartisipasi dan berbagi tips yang bermanfaat bagi para peserta, berkaitan dengan pengelolaan keuangan serta produktivitas usaha,” sebutnya.
Sejak 2022, menurutnya Kredit Pintar secara konsisten mengadakan Kelas Pintar Bersama. Tak hanya di Ibukota Provinsi yang ada di Indonesia, namun juga menjangkau daerah-daerah setingkat Kabupaten.
“Melalui Kelas Pintar Bersama kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi wilayah-wilayah lain di Indonesia dimana terdapat potensi-potensi UMKM yang dapat kami rangkul demi mendorong literasi dan inklusivitas keuangan yang lebih luas lagi menuju percepatan pemulihan perekonomian Tanah Air,” ucapnya.
Baca Juga:Wapres Sebut Biaya Haji 2023 Perlu Penyesuaian karena Subsidi Tahun 2022 Terlalu BesarMengenal Pondok Pesantren Modern Cordoba
Kegiatan Kelas Pintar Bersama yang diadakan di Garut, dengan tema ‘Pintar Kelola Modal Biar Cuan Optimal’ dihadiri oleh sejumlah komunitas UMKM Garut bernama Mitra Parigel. UMKM Mitra Parigel diketahui dibina langsung Dinas Koperasi yang mempunyai anggota hampir 300 orang. Salah salah satu perannya adalah membantu para UMKM dalam hal mengurus perizinan dan legalitas usaha.