RADARGARUT – TAQWA merupakan pesan yang sangat legendaris. Pesan taqwa pertama kali ada dalam kehidupan dunia, diperuntukan kepada umat Nabi Nuh a.s, sebagai rasul pertama.
Tidak ditemukan adanya pesan taqwa kepada umat sebelumnya, yaitu umat Nabi Adam a.s sebagai nabi pertama, karena fokus Nabi Adam lebih kepada penambahan jumlah populasi manusia sebagai generasi pertama manusia di dunia.
Pesan taqwa juga diperuntukan kepada para nabi dan rasul setelah Nabi Nuh. Uniknya, pesan taqwa dalam al-Quran ketika ditujukan kepada umat sebelum Nabi Muhammad saw, menggunakan bentuk perintah serta bahasa dan redaksi yang sama. Yaitu “Bertaqwalah kepada Allah dan taatlah kepada-Ku”.
Baca Juga:SGM Eksplor dan Alfamart Bantu Ribuan Anak PAUD dari Sabang sampai MeraukeWapres Sebut Biaya Haji 2023 Perlu Penyesuaian karena Subsidi Tahun 2022 Terlalu Besar
Terdapat 10 perintah taqwa dalam al-Quran dengan bahasa dan redaksi yang sama, semuanya ditujukan kepada umat sebelum Nabi Muhammad saw.
Pesan taqwa diperuntukan kepada umat Nabi Nuh sebanyak 2 kali terdapat pada QS. al-Syuara, 26: 108 dan 110. Berikutnya pesan taqwa diperuntukan kepada umat Nabi Hud a.s sebanyak 2 kali terdapat pada QS. al-Syuara, 26: 126 dan 131.
Kepada umat Nabi Solih a.s sebanyak 2 kali terdapat pada QS. al-Syuara, 26: 144 dan 150. Kepada umat Nabi Luth a.s sebanyak 1 kali terdapat pada QS. al-Syuara, 26: 163. Dan kepada umat Nabi Syuaib a.s sebanyak 1 kali terdapat pada QS. al-Syuara, 26: 179.
Total ada 8 pesan taqwa dalam al-Quran dengan bahasa serta redaksi yang sama dan terdapat dalam satu surah yaitu al-Syuara. Adanya pengulangan bahasa dan redaksi yang sama dalam sebuah surah al-Quran, seperti dalam pesan taqwa menurut Imam Abu Bakar ibn Araby, mengandung arti akan maha pentingnya pesan tersebut.
Sama halnya dengan pengulangan bahasa dan redaksi yang sama tentang mendustakan nikmat Allah dalam QS. al-Rahman sebanyak 31 kali. Paling banyak pengulangan bahasa dan redaksi yang sama dalam al-Quran.
Pesan taqwa juga diperuntukan kepada umat Nabi Musa a.s sebanyak 1 kali terdapat pada QS. Ali Imran, 3: 50. Dan pesan terakhir taqwa kepada umat Nabi Isa a.s sebanyak 1 kali dalam al-Zukhruf, 43: 50.
Semakin jelas faktanya, bahwa taqwa merupakan pesan agama dan menjadi syariat umat sebelum Nabi Muhammad saw. Ini menunjukan bahwa taqwa diperintahkan secara turun temuran dan lintas genarasi dan umat sejak jaman dahulu.