Angka Stunting Garut pada tahun 2022 berada di angka 23.6% atau Turun 11.6% dibanding Tahun 2021, capaian tersebut mendapat apresiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengapresiasi turunnya angka stunting di Kabupaten Garut yang signifikan yaitu sekitar 10 persen.
Kendati begitu, berdasarkan catatan dari survei gizi, analisis dari angka nasional terdapat banyak anak stunting baru di usia antara 1 sampai 2 tahun, sehingga diperlukan pencegahan stunting yang dilakukan terhadap ibu hamil.
“Nah ini yang paling bermanfaat adalah kita menjaga ibu hamil, ibu menyusui, sampai dengan balita itu mendapatkan asupan protein hewani yang bagus, juga dukungan dari bapak (karena) bukan hanya tanggung jawab ibu, tadi saya juga mendengar di sini akan ada inovasi baru namanya Melani (atau) memastikan setiap ibu hamil terlayani,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) RI, dr. Maria Endang Sumiwi, saat menghadiri Opening Ceremony Festival Rumah Gizi yang digagas Pengurus Daerah (PD) ‘Aisiyah Kabupaten Garut bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut, di Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (28/1/2023).
Baca Juga:Wagub Uu Hadiri Larung Laut, Nelayan Pahlawan dalam Penuhi Gizi MasyarakatViral Video Penculikan Anak Terjadi di Bogor, Untungnya Gagal
Pihaknya mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat yang semangat dan gembira. Maria berharap, dengan adanya semangat ini, Kabupaten Garut dapat menurunkan angka stunting dan mencapai target yang diberikan oleh Presiden RI, Joko Widodo yaitu sebesar 14% di tahun 2024.
“Angka stunting Garut saat ini di 23% ya, nasional rata-ratanya 21%, (memang) masih agak tinggi lebih tinggi dari angka nasional, tapi yang kita mau komen ya (atau) mau puji itu adalah penurunannya lebih jauh dari penurunan nasional nasional, kan penurunan nasional 2.8% di sini turunnya 10% jadi kerja kerasnya hebat,” pujinya.
Maria pun memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Rumah Gizi yang menggandeng beberapa pihak di lintas sektor, sebagai bentuk dukungan pengetahuan kepada ibu hamil maupun bayi untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.
Bupati Garut mengungkapkan, saat ini angka stunting di Kabupaten Garut berada di angka 23%, di mana pihaknya memiliki target angka stunting sebesar 14% di tahun depan sehingga pihaknya harus menurunkan kurang lebih 9%.