GARUT – Pedagang di pasar biasanya kerap menjadi korban dari peradaran uang palsu. Terutama ketika banyak pembeli ke kios, membuat pedagang sibuk dan kurang memperhatikan uang yang diterima.
Khususnya juga pada jam rawan, yaitu di pagi hari atau subuh. Waktu tersebut merupakan yang paling rawan terjadi peredaran uang palsu.
Sebagaimana investigasi wartawan di Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut belum lama ini, beberapa pedagnag mengaku pernah menjadi korban.
Baca Juga:Pemilu 2024, Anggota Polri Diingatkan 13 Aturan NetralitasRumah Minimalis 2 Lantai Type 36, Paling Sering Dipakai
Misalnya adalah sebagaimana yang diungkapkan oleh pedagang beras di Pasar Guntur Ciawitali, Enung. Beberapa kali Enung menjadi korban peredaran uang palsu. Bahkan sampai sekarang bukti uang palsu masih dipegangnya.
” Ya dulu sering ada uang palsu, bahkan ini saya juga kena,” kata Enung.
Namun demikian, dalam rentang beberapa bulan ke belakang sudah jarang adanya temuan uang palsu di pasar. Tapi bukan berarti ancaman tersebut hilang. Pedagang harus tetap waspada.
” Kalau dulu sering, tapi sekarang tidak ada lagi,” kata Enung.
Enung sendiri mengaku sudah mempunyai alat pendeteksi uang palsu. Namun terkadang alat tersebut jarang digunakan karena terlalu ribet ketika semua pembeli uangnya harus diperiksa. Apalagi ketika banyak pelanggan yang datang.(Agus)