Anak yang sering dibentak akan memiliki watak yang keras dan juga susah untuk dikendalikan. Terlebih lagi apabila melakukannya dihadapan banyak orang, anak akan sangat merasa dipermalukan. Apabila hal itu dilakukan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang ketakutan, kurang rasa percaya diri dan merasa rendah diri.
Selain membentaknya di depan umum malah akan membuat anak menjadi membenci orang tuanya sendiri dan malah bukan instropeksi diri.
4. Tegurlah prilakunya, bukan emosinya
Ketika anak tahu bahwa dirinya telah melakukan kesalahan, biasanya dia akan menunjukakan emosi alamiah seperti menangis, ketika anak sedang menangis jangan tahan emosinya ya.
Baca Juga:Bingung Mana Pinjaman Bunga Paling Rendah dan perlukah Aplikasi Pinjaman Online? Simak Ulasannya disiniCair Tanpa Ribet ! 5 Rekomendasi Pinjol Terdaftar di OJK
Biarkan anak menangis untuk beberapa saat, bukan hal yang salah apabila merasa sedih dan ingin meluapkannya dengan menangis.
Tegurlah anak saat dia sudah merasa tenang, dan jangan ungkit tangisannya sebuah kesalahan. Orangtua harus tetap fokus pada kesalahan yang terjadi sebelumnya.
5. Bantu anak menperbaiki kesalahannya
Bukalah diskusi dengan anak setelah anak mengetahui dan memahami letak kesalahannya. Bicaralanlah bagaimana solusi yang baik untuk memperbaiki kesalahannya. Pastikan anak tahu bahwa dirinya tidak akan ditinggalkan sendirian. Ketika anak melakukan kesalahan disitu juga ada porsi tanggung jawab pada diri orangtua.
Sebagai orangtua harus memberikan petunjuk bagi anak untuk menyelesaikan masalah dari kesalahan yang telah diperbuat oleh anak-anak.
Itulah beberapa cara untuk menegur anak ketika membuat kesalahan dan tidak membuatnya sakit hati dan menyebabkan anak tidak rendah diri yang bisa orangtua terapkan dari sekarang.
Mendisiplinkan anak secara tegas menjadi tugas sebagai orangtua, namun tegas tidak juga harus mendatangkan prilaku yang keras. Pahami perasaan anak, maka hal itu akan menjadi lebih mudah untuh memaahami perasaan kasih sayang.