Maraknya kasus keracunan makanan yang terjadi di beberapa wilayah karena mengkonsumsi jajanan berbahaya seperti chiki ngebul (chikbul) atau makanan ringan berisi nitrogen cair, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta agar Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Satpol-PP Garut mengawasi peredaran makanan anak di lingkungan sekolah.
Hal tersebut kata Helmi sebagai upaya dalam mencegah anak-anak mengkonsumsi makanan berbahaya yang bisa merusak dan mengganggu Kesehatan mereka.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, Helmi menyebut makanan tersebut bisa merusak tenggorokan, merusak lambung bahkan hingga menyebabkan lambung bocor.
Baca Juga:Gak Sabar Nih, Haikyuu!! Season 5 Bakal Tayang Tahun Ini? Cek Infonya DisiniJadwal SIM Keliling Garut Januari 2023, Cek Syarat dan Lokasinya Disini!
“Saya minta ke Dinas Kesehatan apalagi sudah ada suratnya dari Kementerian Kesehatan itu larang (atau) dilarang, dan saya minta orang tua maupun Guru untuk mengawasi,” kata Helmi saat memimpin Apel Gabungan Terbatas, di Lapang Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (16/1/2023).
Tidak Hanya Chikbul
Lanjutnya, tidak hanya Chikbul, Helmi juga meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, untuk mengawasi makanan-makanan lain khususnya yang ada di lingkungan sekolah.
Untuk itu pihaknya menginstruksikan mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Dinas Pendidikan (Disdik) Garut dan Satpol PP wajib terjun ke lapangan untuk memeriksa keamanan makanan-makanan yang beredar.
“Dinkes turun keliling ke sekolah-sekolah, dan saya juga minta bantuan dari dinas pendidikan, satpol juga, karena kita mempersiapkan mengeluarkan dana yang besar,” katanya.
Pihaknya berharap, di usia produktif kesehatan anak-anak benar-benar terjaga demi masa depan bangsa.
Helmi pun mengajak seluruh pihak untuk bekerjasama dalam mempersiapkan generasi emas di tahun 2045 dengan menyokong Kesehatan generasi penerus sejak sekarang, tidak hanya itu ia juga mendorong agar anak-anak memiliki ruang belajar yang baik untuk menuangkan ide dan pikiran demi kebaikan bangsa.
Maka dari itu, Helmi menegaskan pentingnya pengawasan peredaran jajanan anak di sekolah agar tidak ada makanan yang berbahaya yang bisa merusak tubuh dan otak anak di kemudian hari.