Inisiatif BRI di bawah kepemimpinan Sunarso menjadikan perseroan mampu melewati masa sulit akibat pandemi COVID-19 dengan kinerja cemerlang. Tidak hanya itu, BRI juga semakin fokus dengan core business di sektor UMKM serta berhasil menciptakan sumber pertumbuhan baru untuk tumbuh secara berkelanjutan.
Strategic response BRI yang tepat dalam mengoptimalisasi kinerja bisnis di tengah gejolak dinamika ekonomi global dan COVID-19 turut menjadi alasan The Asian Banker menobatkan BRI sebagai Best Managed Bank.
Hal tersebut tercermin dari kinerja BRI Group hingga September 2022 yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp39,31 triliun atau melesat 106,14% Year on Year (YoY) dengan total aset meningkat 4,00% yoy menjadi Rp.1.684,60 triliun.
Baca Juga:AHY Banyak Diserang Netizen Gara-gara Sampaikan Prihatin Atas Penangkapan Lukas EnembeGeruduk DPRD Garut, Aliansi Umat Islam Minta LGBT Masuk Perda Lama Atau Buat Perda Baru
Dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp.1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp.852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp.935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20%.
Sementara itu, Chairman The Asian Banker Future of Finance Summit Advisory Council Alain Chevalier mengungkapkan bahwa Sunarso selama periode penilaian telah memimpin BRI dengan komitmen yang kuat untuk menumbuhkembangkan UMKM.
“Dengan dipertajamnya visi menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia dan Champion of Financial Inclusion 2025, BRI telah menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk mendukung sektor UMKM yang telah memberikan kontribusi terhadap ketahanan perekonomian Indonesia. Proporsi pinjaman UMKM BRI pun terus meningkat secara konsisten,” tulis Alain.