GARUT – Muhamad Bagus Hidayatullah (32) seorang driver ojek online (ojol) asal Kampung Babakan Abid, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, berhasil menjalani operasi di kakinya.
Muhamad Bagus Hidayatullah, menjalani operasi di RSUD dr. Slamet Garut. Ketika ditemui di RSUD dr. Slamet Garut Kamis malam kemarin (12/01), Bagus (sapaan akrabnya) mengatakan bahwa operasi pengangkatan pen di kakinya berhasil dilakukan.
Tak hanya pengangkatan pen, namun ada tulang yang yang juga diangkat dari kakinya itu.
Baca Juga:Mengenal Resti, Mantri BRI Tangguh Yang Melayani Masyarakat Sungai GuntungAnggota DPRD Garut Minta Pemkab Segera Menetapkan Warga yang Miskin Ekstrem By Name By Address
Bagus menceritakan, sebelumnya Ia sempat kebingungan lantaran tidak ada biaya untuk operasi tersebut. Namun berkat diangkat oleh media online nasional, kisah Bagus pun didengar oleh Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman dan juga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Akhirnya biaya operasi Bagus, seluruhnya ditanggung oleh Wakil Bupati Garut. ” Pak Wagub juga memberikan bantuan uang tunai,” ujarnya.
Sementara itu, Bagus juga menceritakan bagaimana kisah kakinya yang mengalami patah tulang itu.
Penyebab kakinya patah adalah karena kecelakaan pada tahun 2012 lalu. Bagus merupakan korban tabrak lari. Satu kakinya dilindas oleh mobil hingga patah tiga.
Seiring berjalannya waktu Bagus menjalani operasi beberapa kali dan pada tahun 2016, kakinya dibantu dengan pemasangan pen.
Sejak saat itu, sebetulnya aktivitas Bagus normal-normal saja. Dia menjalani profesi sebagai driver ojol dan beraktivitas normal kendati di tengah keterbatasannya.
Namun sekitar 3 atau 4 bulan ke belakang, Bagus merasakan ada yang aneh dengan kakinya itu. Ada bau tak sedap yang keluar dari kakinya.
Baca Juga:LPM Desa Mekargalih Minta BPD Selektif Tentukan Panitia Pilkades PAWAnggota DPRD Garut Bersama Dinsos Takziyah ke Keluarga Korban Kebakaran yang Meninggal di Mekarmukti
Hal itu membuat Bagus cemas. Namun Bagus bingung tak ada biaya untuk operasi.
” Sebetulnya tidak ada rasa sakit, tapi keluar bau tak sedap, bau busuk, itu saja kendalanya,” ujar Bagus.
Ternyata menurut dokter, kakinya itu mengalami infeksi kronis. Ada tulang patah yang harus diangkat dan pen juga harus diangkat karena sudah waktunya. Karena secara umum, tulang kakinya yang patah sudah bersambung kembali.
“ Ada tulang yang patah di dalam. Dan pen di kaki saya itu dibuka dan memang sudah waktunya dibuka. Jadi sekarang kaki saya sudah tidak pakai pen lagi, karena tulangnya sebetulnya sudah menyambung lagi,” ujar Bagus.