Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) beserta pihak kepolisian dan instansi terkait berencana melakukan Manajemen Rekayasa Lalulintas (MRLL) di Kawasan Masjid Raya Al-Jabbar, Gedebage Kota Bandung.
Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas Jalan Dishub Jabar, Agus Pribadi menjelaskan, rekayasa tersebut dilakukan karena kerap terjadi kemacetan. Pasalnya, sejak diresmikan Masjid Raya itu, antusiame masyakarat untuk mengunjungi ikon baru di Jabar itu semakin tinggi.
”Kami sudah menyiapkan beberapa skenario pengaturan Manajemen Rekayasa Lalulintas (MRLL),” kata Agus kepada wartawan, Rabu (11/1).
Baca Juga:Gedung Creative Center Kini Hadir di MajalengkaJawa Barat Raih Dua Penghargaan GSM Award 2022
Menurutnya, MRLL dilakukan dengan memanfaatkan dua akases jalan utama menuju MRAJ. Pertama bisa melalui jalan Cimincrang dan malalui arah jalan Simpang Gedebage Selatan.
”Jadi Jalan Cimincrang hanya untuk kendaraan kecil dan tidak diperkenankan untuk truk atau kendaraan besar lainnya,” ujar agus.
Dia mengaku, nantinya petugas akan mengarahkan para pengendara yang akan berkunjung ke MRAJ ke arah kiri dari arah Cimencrang untuk mencari kantung parkir di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Sementara untuk diaera internal Al – Jabbar akan dipisahkan menjadi tiga bagian yakni parkir A, B, dan C. sehingga, pemisahan arus kendaraan di gerbang A, bus besar dapat melakukan drop off di depan plaza.
”Untuk pengguna mobil pibadi dan sepeda motor akan diarahkan menuju tempat parkir yang telah disesuaikan. Serta diharapkan tidak melakukan parkir on street (pinggir jalan) di kawasan MRAJ,” bebernya.
Menurutnya, demi kelancaran arus lalu lintas bagi masyarakat yang akan meninggalkan atau keluar dari Masjid Raya Al-Jabbar maka akan diarahkan untuk keluar melalui jalan Sumarecon. (san)