BANDUNG – Angka kriminalitas jalanan sekarang ini trend-nya tengah melonjak di masyarakat khususnya kaum remaja.
Dari rilis Polrestabes Bandung sebanyak 72 orang tersangka dari 60 kasus yang diungkap selama periode bulan Desember 2022 – Januari 2023.
Mengomentasi hal itu, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku dengan jumlah masyarakat sekitar 50 juta jiwa, aksi kriminalitas hanya tercatat 7.000 kasus di setiap tahunnya.
Baca Juga:Cepat Tanggap, BRI Peduli Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir Semarang & DemakCetak Insan BRILiaN Unggul, BRI Buka Kembali BRILiaN Future Leader Program
“Kriminalitas untuk 50 juta penduduk Jabar (Jawa barat) hanyalah 7.000 kasus pertahun. Dibandingkan penduduk Sumatra Utara dengan jumlah penduduk sekitar 10.000 itu angka kejahatannya 30.000. makanya kemana-mana saya puji weh (saya terus memuji) pak Suntana (Kapolda Jabar),” Ujar Emil sapaan akrabnya di Gedung Pakuan belum lama ini.
Maka dengan adanya hal tersebut, menandakan kata Emil bahwa kinerja kepolisian khususnya di Jabar dinilai luar biasa terhadap tindakan-tindakan kriminalitas di masyarakat.
“Ini juga menandakan kinerja kepolisian sudah luar biasa untuk penduduk 50 juta. Pasti ada tindakanv kriminalitas dengan segala upaya, tapi poin saya kepolian untuk proaktif dan preventif tidak perlu menunggu berita seperti begal, atau yang lainya, tapi ada upaya pengawasan lebih intensif lagi,” ungkapnya
Sehingga Emil menuturkan, sampai saat ini Provinsi Jawa Barat dinilai masih kondusif terhadap tindakan-tindakan kriminalitas. “Untuk Jabar ini kondusif dan secara jumlah rasa aman, nyaman terhadap penduduk 50 juta kasus kriminalitas cuman segitu (7.000 kasus tiap tahunnya),” pungkasnya.