RADARGARUT – Alfamart sebagai salah satu industri ritel modern padat karya membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar. Untuk itu Alfamart senantiasa mencari tenaga kerja yang berkualitas dan mempunyai kapabilitas dalam berkarya. Dan kesempatan itu diberikan kepada semua orang, tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas.
Tri Wasono Sunu, Human Capital Director PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk menyebut bahwa setiap orang memiliki kelebihan masing-masing dan mereka memiliki potensi yang bisa terus digali, termasuk para penyandang disabilitas.
Ia menjelaskan bahwa sejak tahun 2016 Alfamart aktif memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan, dengan program Alfability.
Baca Juga:TK-SD Kreospora Islamic Ecoschool Gelar Karya Projek2 Anak Asal Cilacap Meninggal Terlindas Bus Budiman di Limbangan
“Alfamart yakin penyandang disabilitas memiliki potensi yang bisa digali, untuk itu kami terbuka dan memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bergabung,” jelas Tri .
Alfability, diungkapkan Tri, adalah upaya perusahaan menuju perusahaan inklusi, dengan mengembangkan lingkungan kerja yang terbuka dan peduli kepada penyandang disabilitas.
“Dengan fokus pada kemampuan (ability) mereka, Alfamart menempatkan penyandang disabilitas sesuai persyaratan kompetensi bidang pekerjaannya,” ungkapnya.
Hingga Juli 2022, dikatakannya, sebanyak 1063 penyandang disabilitas telah menjadi bagian dari karyawan Alfamart dan anak perusahaannya. Memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas merupakan bukti nyata dukungan perusahaan pada Undang-undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Sementara itu, Kusen, salah satu karyawan penyandang disabilitas di Yogyakarta mengaku sejak bergabung dengan Alfamart di tahun 2017 tidak ada rintangan yang berarti dalam bekerja.
“Awalnya memang saya perlu penyesuaian dengan keterbatasan yang saya miliki, tapi dengan bantuan dari teman-teman, kini jadi seperti biasa saja dalam bekerja seperti yang lain,” terang Kusen. (red)