Setiap pengusaha ingin mendapatkan keuntungan dalam usahanya. Salah satu langkah yang bisa ditempuh ialah dengan memaksimalkan seluruh sumber daya perusahaan semaksimal mungkin untuk menciptakan produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Untuk mencapai tujuan, agar produk yang diproduksi sesuai rencana, keputusan penting dan terarah harus dibuat. Perencanaan dan pengelolaan sediaan sangat penting bagi semua operator karena dapat meminimalkan biaya dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Dalam melakukan perencanaan dan pengendalian seringkali terdapat kendala seperti ketersediaan bahan baku pada jumlah yang cukup , alhasil ketika produksi berlangsung tidak akan terkendala dan modal yang diinvestasikan pada bahan baku tidak terlalu besar.
Baca Juga:eFootball PES 2023 Versi 7.2.0 Mod Apk untuk Android 5.0+, Download dan Main GratisSinopsis Manhwa The First Hunter, Ada Karakter Over Power di Tengah Kekacauan Dunia
Upaya mengendalikan ketersediaan bahan baku ialah beberapa hal dalam menentukan tingkat stok, waktu pembelian dan kuantitas stok yang akan disediakan supaya tidak ada stok bahan baku yang melimpah ataupun kurang.
Manajemen persediaan juga bertujuan untuk mencegah perusahaan melakukan pembelian dalam jumlah kecil dengan biaya pemesanan yang tinggi .Sediaan  merupakan sumber daya kosong yang menunggu untuk diproses lebih lanjut.
Dengan perencanaan bahan baku, perusahaan dapat dengan cepat dan akurat memenuhi pesanan pembeli dan tidak menumpuk persediaan berlebih yang dapat menyebabkan penggunaan dana yang tidak efisien.
Analisa Manajemen Ketersediaan Stok Bahan dengan Metode EOQ
Oleh karena itu, untuk mendukung UMKM dan perusahaan dan mendongkrak perekonomian di Indonesia guna menggapai effisiensi biaya dibarengi dengan stok bahan yang cukup, maka perlu dilakukan analisa manajemen ketersediaan stok bahan memakai metode EOQ.
Karena metode EOQ memperhitungkan biaya operasional dan keuangan dan menentukan jumlah pesanan yang meminimalkan total biaya persediaan, dan metode ini adalah menentukan total pesanan termurah yang bisa dikerjakan ketika stok bahan produksi tergantung pada lebih dari satu penyuplai, maka perlu mempertimbangkan total belanja selaras dengan total bahan yang dibutuhkan untuk produksi.
Umumnya, seluruh perusahaan terlibat dalam merencanakaan dan pengelolaan bahan baku yang bertujuan guna mengurangi pengeluaran serta menghasilkan profit sebanyak-banyaknya didalam periode tertentu. Saat merencanakan dan mengontrol bahan baku, persoalan terbesar ialah mengelola gudang bahan dengan tujuan effisiensi dan effektifitas supaya proses produksi berjalan dengan lanncar dan dana yang diinvestasikan di gudang bahan tidak berlebihan.