Sebanyak 28 Kepala Keluarga harus dievakuasi atau mengungsi usai bencana longsor yang melanda Kawasan Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung pada Minggu, 18 Desember 2022.
Camat Nagreg, Enjang Wahyudin mengatakan, insiden pergerakan tanah longsor tersebut terjadi di Kampung Gamblung, sekitar pukul 01.00 WIB.
”Kejadian pegerakan tanah longsor di Kampung Gamblung Timur, RT04 RW03, Perumahan Pesona Parahiangan, Desa Nagreg Kendan,” kata Enjang kepada Jabar Ekspres (grup Radar Garut).
Baca Juga:Lirik Lagu Anak Ambilkan Bulan Bu, Sangat Berkesan Bagi Anak 90-anSuatu Saat Nanti Kan Ku Gantikan Tugasmu Ayah, Lagunya Tembus 3 Juta View
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur mayoritas daerah di Jawa Barat, termasuk di Garut, Ciamis, Bandung dan sekitarnya.
Tingginya curah hujan menyebabkan beberapa ruas jalan di Rancaekek banjir. Kondisi tersebut juga cukup menghambat kendaraan yang melintas.
Meski begitu, banjir yang terjadi di Kawasan Rancaekek tersebut tidak terlalu tinggi maupun dengan waktu yang lama.
Enjang menerangkan, kronologis peristiwa longsor tersebut terjadi ketika hujan mengguyur deras pada 17 Desember 2022 sekitar pukul 15.00 WIB kemarin.
”Hujan lebat hari Sabtu sepertinya yang mengakibatkan pergerakan tanah sampai terjadi longsor,” terangnya.
Dia mengungkapkan, akibat peristiwa naas yang melanda wilayah Nagreg itu, sebanyak lima hunian warga tertimbun material tanah longsor.
”lima rumah yang tertimbun semuanya rata dengan tanah,” ungkapnya.
Dia menuturkan, pasca peristiwa bencana yang menerjang pada dini hari itu, sebanyak 28 Kepala Keluarga (KK) terpaksa dievakuasi.
Baca Juga:Cuma Nonton Youtube, Dapat Saldo DANA Gratis Rp351 ribu dengan Mudah dan Tanpa Ribet5 Rumah Sakit Garut : Fasilitas Lengkap, BPJS Kesehatan, 24 Jam
Dia pun mengaku jika sekitar pukul 08.00 WIB, sempat terjadi longsor susulan di wilayah Desa Nagreg Kendan.
”Kecamatan sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait termasuk BPBD Kabupaten Bandung,” katanya.
Dia menjelaskan, saat ini para pengungsi sedang membutuhkan dukungan penanganan paska bencana serta bantuan logistik seperti alat kebersihan keluarga, makanan siap saji dan boronjong penahan tebing.
”Saya mengimbau kepada masyarakat, supaya lebih waspada dan siaga disaat terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” pungkasnya.