“Pembangunan kawasan industri di Kabupaten Subang ini juga tentunya harus diikuti oleh peningkatan kualitas tenaga kerja lokal. Perlu adanya peningkatan kemampuan bagi tenaga kerja di Kabupaten Subang yang sesuai dengan kebutuhan investor,” tuturnya.
Selain itu, pelaku usaha UMKM juga diharapkan dapat menyediakan bahan baku untuk industri yang ada, sehingga menciptakan adanya kemitraan antara industri besar yang akan masuk dengan pelaku UMKM d isekitar. “Dengan hal ini tentunya subang akan menjadi Jawara di Kawasan Rebana,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hj Noneng Komara Nengsih juga sangat mengapresiasi Pasundan Insitute dan Dinas PMPTSP Kabupaten Subang yang telah menyelenggarakan acara Subang Investmen Summit.
Baca Juga:Cinta Laura: Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan Ikuti BRI, The Best ESG’s MoverJumlah Korban Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar Bertambah
Noneng berharap acara ini dapat semakin menarik investor untuk berinvestasi di Kawasan Subang.
“Di tingkat provinsi, West Java Investment Summit telah dilaksanakan selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2019, baik dilaksakankan secara offline ataupun secara hybrid. Namun untuk tingkat kabupaten/kota, sepertinya baru Subang yang menyelenggarakan Investment Summit seperti ini. Kami berharap, hal ini dapat memotivasi kabupaten/kota lainnya,” ujar Noneng dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Tim Promosi DPMPTSP Jabar, Karina R Hendrawan, SE.
https://www.youtube.com/watch?v=Fer7wiIHTjY
Dengan demikian, Subang diklaim bisa jadi jawara di kawasan Rebana bukanlah hal yang muluk-muluk. Dengan potensi tersebut Pertumbungan industri dan investasi di Subang diyakini meningkat.(*)