GARUT – Ani Suryani, warga Kampung Bojong Peundeuy, Desa Mekarjaya, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, mengalami insiden mengerikan dalam hidupnya. Rumahnya dibobol maling, lalu Ia disekap, kemudian mendapat tindak kekerasan dan pengancaman.
Kejadian mengerikan itu terjadi pada 25 November lalu, sekitar jam 3 dini hari. Ani Suryani saat itu tengah tertidur lelap, namun tiba-tiba masuk maling yang diduga seorang pria menggunakan penutup wajah.
Maling tersebut masuk diduga dari jendela kamar dengan menjebolnya menggunakan alat.
Baca Juga:WA GB Tambah Seru Saja, Tapi Kok Berbahaya? Apa Fitur Unggulannya?Pelajar di Garut Dapat Pendidikan Anti Korupsi
Noval Taopik (34) menantu dari Ani Suryani menceritakan bahwa mertuanya saat itu langsung disekap.
Setelah itu maling tersebut langsung mengambil perhiasan emas berupa gelang yang tengah dipakai mertuanya itu.
Namun karena gelang tersebut susah dilepas, maka maling tersebut mencopotnya dengan alat berupa gegep besi, sehingga menimbulkan bekas luka di lengan mertuanya.
Selain kekerasan fisik seperti itu, mertuanya juga mengalami kekerasan verbal. Dia diancam mau dibunuh jika berisik.
” Setidaknya pelaku mengancam seperti itu dua kali. mengancam mau membunuh mertua saya jika berisik,” ujar Noval menceritakan kejadian tersebut di kantor Radargarut.jabarekspers.com, Hampor, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis 1 Desember 2022.
Atas kejadian tersebut Noval Taopik pun mewakili mertuanya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Bayongbong. Ia pun sudah membuat LP secara resmi kepada pihak Kepolisian dengan nomor:LP/B/102/XI/2022/SEK BAYONGBONG/RES GRT/POLDA JABAR.
” Mertua saya kondisinya syok, lalu saya yang mewakili membuat laporan ke Polsek Bayongbong,” ujar Noval Taopik.
Baca Juga:Subang Investment Summit 2022, Tingkatkan Percepatan Investasi di SubangSubang Investment Summit 2022
Atas kejadian tersebut, Noval berharap pelaku pencurian (perampokan) tersebut bisa ditemukan segera oleh Kepolisian dan mendapatkan hukuman setimpal.
Atas pencurian tersebut, menurut Noval, mertuanya itu mengalami kerugian materi setidaknya sebesar 15 jutaan rupiah. Namun rasa trauma yang begitu mendalam benar-benar dirasakan oleh metuanya.(*)