Pelatihan sendiri diawali dengan focus group discussion (FGD) untuk menggali aspirasi dan kebutuhan masyarakat. FGD dilakukan secara terpisah untuk KWT dan KTH, masing-masing pada tanggal 25 Juni dan 2 Juli 2022.
Kegiatan FGD menghasilkan dua topik pelatihan, yaitu pengembangan produk pangan lokal berupa keripik buah dan sayur untuk anggota KWT Citra Gantari Pastal serta budidaya lebah madu tanpa sengat untuk anggota KTH Gantara Alam Pastal.
Selain menghasilkan topik pelatihan, FGD juga berfungsi sebagai penyadartahuan potensi lokal sehingga masyarakat dapat memanfaatkan produk di sekitarnya sebagai sumber penghasilan alternatif.
Baca Juga:BRImo, Mobile Banking Milik BRI Semakin Jadi Andalan, Volume Transaksinya Tembus Rp 2,000 TriliunKorban Rumah Roboh di Mulyasari Diupayakan Dapat Atensi Kemensos, Yudha Langsung Telpon Kepala Pangudi Luhur Bekasi
Misalnya, untuk meningkatkan nilai tambah, sayuran dan buah perlu diolah terlebih dahulu sehingga dapat dijual sebagai produk olahan yang harganya lebih tinggi daripada harga bahan mentah, terutama pada saat panen melimpah dan harga produk menurun.
Dalam hal budidaya lebah madu, FGD juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memelihara hutan yang menjadi sumber pakan bagi lebah yang dibudidayakan.
Dengan berkembangnya kegiatan pariwisata di Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, produk-produk ini berpotensi untuk dijual sebagai penganan khas dan oleh-oleh di kawasan tersebut.
“ Sebagai tindak lanjut dari kegiatan FGD, pelatihan dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2022 di Kampung Pasirtalang. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Sirnajaya dan diawali dengan penyerahan bantuan untuk stimulan bagi masyarakat, yaitu berupa mesin penggorengan kepada KWT Citra Gantari Pastal untuk pengolahan keripik sayur dan buah serta stup dan bibit lebah tanpa sengat kepada KTH Gantara Alam Pastal untuk budidaya lebah madu,” Ujar Noviana.
Pelatihan dilakukan secara paralel untuk KWT dan KTH. Untuk KWT, materi pelatihan terdiri dari (1) konsep dasar pengolahan pangan, (2) teknik pembuatan keripik buah dan sayur, (3) teknis penggunaan mesin penggorengan, dan (4) praktik pembuatan keripik buah dan sayur. Sedangkan untuk KTH, materi pelatihan terdiri dari (1) karakteristik dasar lebah madu, (2) teknik budidaya lebah madu, dan (3) praktik pemisahan koloni lebah.