CIANJUR, RADARGARUT – Tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban akibat gempa di hari keempat pasca insiden gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Pada Jumat, 25 November 2022 tim SAR dari Prajurit Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) bersama lainnya yang melakukan pencarian dan evakuasi di Kampung Palalangon, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang berhasil mengevakuasi sejumlah korban.
Pa Pen Divisi 1 Kostrad, Mayor Inf Erly mengatakan bahwa di lokasi tersebut, prajurit yang berasal dari satuan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 9/Lang Lang Bhuwana Divisi Infanteri 1 Kostrad, turun langsung ke titik pencarian bersama dengan unsur SAR gabungan dari Polri, Basarnas, dan para relawan.
Baca Juga:10 Langkah Peroleh Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu, Langsung Cair3 Tempat Wisata di Garut yang Recommended dan Wajib Anda Kunjungi
“Hasilnya, sembilan jenazah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Untuk jenazah yang berhasil dievakuasi itu adalah satu anak perempuan balita (bawah lima tahun), tujuh perempuan, dan satu laki-laki,” kata Erly.
Ia menjelaskan bahwa seluruh korban dievakuasi dari dalam satu kendaraan yang sama. Diduga, kendaraan tersebut tertimbun material longsor saat gempa terjadi pada Senin, 21 November 2022.
“Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kesembilan orang tersebut merupakan satu rombongan diduga dari Al-Azhar dimana saat kejadian nahas tersebut berada di lokasi longsoran tanah usai menghadiri acara di wilayah Sarongge,” jelasnya.
Sebelumnya, ungkap Erly, di titik lainnya prajurit Lang Lang Bhuwana juga berhasil menemukan satu jasad laki-laki diduga pengemudi truk derek sedang (Towing) yang berhasil dievakuasi sehari sebelumnya oleh kendaraan crane Treva milik Yonzipur 9/Lang Lang Bhuwana Divisi Infanteri 1 Kostrad.
“Sampai saat ini, Yonzipur 9/Lang Lang Bhuwana Divisi Infanteri 1 Kostrad dan unsur SAR gabungan masih terus menyisir lokasi tersebut karena diperkirakan masih ada puluhan korban jiwa lainnya terkubur longsoran tanah,” pungkasnya. (red)