Radar Garut – Terjadi ledakan rudal milik Rusia di wilayah Polandia di perbatasan Ukraina.
Terjadinya ledakan itu mengakibatkan pengeringan biji-bijian dan menewaskan dua warga sipil pada Selasa,15 November 2022.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa rudal Rusia menghantam wilayah Polandia dan menggambarkan laporan itu sebagai “provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk memanaskan situasi”.
Baca Juga:Bruno Fernandes Cuekkin Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal, Joao Mario: Itu Bercanda Doang KokAtalia Ajak Kader Tingkatkan Kapasitas dan Kekompakan
“Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia,” kata Kemlu Rusia dikutip Antara, Rabu, 16 November 2022.
Kremlin Dmitry Peskov juru bicara mengatakan tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia.
Andrzej Duda Presiden Polandia mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya tidak memiliki bukti konklusif yang menunjukkan siapa yang menembakkan rudal tersebut.
Duda mengatakan bahwa kemungkinan besar Polandia akan meminta konsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi militer NATO setelah ledakan itu.
Duda berbicara setelah Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Polandia akan meningkatkan pengawasan wilayah udaranya setelah insiden tersebut.
“Kami memutuskan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit terpilih angkatan bersenjata Polandia, dengan penekanan khusus pada wilayah udara,” ujarnya.
Joe Biden dan NATO Gelar Rapat Darurat di Bali
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para Pemimpin negara anggota NATO menggelar pertemuan darurat di sela-sela KTT G20 Bali.
Baca Juga:Ezra Walian Kembali Beraksi Bersama Persib Bandung Pasca Cidera Pergelangan KakiSekda Jabar: Kader PKK Punya Peran Penting Tingkatkan Literasi Digital
Pertemuan darurat Joe Biden dan NATO menanggapi ihwal ledakan rudal di Przewodow, sebuah desa di Polandia Timur dan menewaskan dua orang.
Rudal itu disebut-sebut berasal dari serangan milier Rusia. Namum Biden mengatakan: “Informasi awal menunjukkan itu mungkin tidak disebabkan oleh rudal yang ditembakkan dari Rusia.”
Joe Biden tidak mau berspekulasi tentang ledakan rudal itu. Dia mengatakan, kejadian itu dalam penyelidikan.
“Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami menyelidikinya sepenuhnya tetapi tidak mungkin dalam garis lintasan bahwa itu ditembakkan, dari Rusia tapi kita lihat saja nanti.” kata Biden, dikutip Reuters.
“Amerika Serikat. dan negara-negara NATO akan menyelidiki sepenuhnya sebelum bertindak,” kata Biden.
Para pemimpin anggota NATO dalam pertemuan darurat itu yakni, Amerika Serikat, Jerman, Kanada, Belanda, Jepang, Spanyol, Italia, Prancis, dan Inggris.