BANDUNG ,Sejak munculnya varian baru Covid-19, yakni XBB permintaan untuk vaksinasi mengalami peningkatan. Hal ini diketahui setelah stok vaksin kini semakin menipis.
Asep Gufron Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung,beberapa waktu yang lalu menyampaikan, jika stok vaksin mulai berkurang.
Namun saat ini, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, setelah mendapatkan tambahan stok dari pemerintah provinsi. Pihaknya mengklaim ketersediaan vaksin, aman.
Baca Juga:Kenapa Gianluigi Buffon Dukung Kamerun di Piala Dunia Qatar 2022?Rudal Hantam Polandia, Joe Biden dan NATO Gelar Pertemuan Darurat di Bali
Anhar Hadian,Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bandung,meminta masyarakat untuk tetap tenang.karena, ketersediaan vaksin akan terus ditambah apabila menipis.
’’Dinas kesehatan provinsi, dalam rapat yang dilaksanakan. Menyebutkan bahwa memang apabila daerah kekurangan, mohon segera mengajukan lagi ke provinsi,’’ kata Anhar saat dikonfirmasi, Senin (14/11).
Hingga saat ini, tercatat vaksin sebanyak 2.000 vial sudah diterima Dinkes Kota Bandung dan terdistribusikan dengan baik.
’’Di gudang saja ada sekitar 1.300-an vial. Di puskesmas sudah semuanya terdistribusikan. Jadi kami masih punya cadangan,” tambahnya.
Anhar mengimbau, untuk menekan penyebaran Covid-19. Serta mengantisipasi munculnya varian baru, masyarakat hanya perlu menggencarkan antisipasi terdahulu.
“Satu, vaksinasi tolong digiatkan. Dua, protokol kesehatan diterapkan,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinkes Jabar, pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat dinilai telah melebihi target yang ditentukan.
Untuk dosis satu sendiri, kata dia, tercatat 87,02 persen atau setara dengan 37.079.929 jiwa. Dosis kedua 75,08 persen alias 31.990.760 jiwa. Dosis ketiga baru 46,40 persen. Terakhir dosis keempat atau booster tambahan untuk nakes 41,87 persen. (jabarekpress.com/pkl/soni)