Radar Garut – Jika perancis gagal mencapai babak semifinal Piala Dunia Qatar 2022 Zinedine Zidane akan gantikan Deschamps.
Setelah federasi sepak bola Perancis menargetkan Les Blues harus mencapai babak semifinal di Piala Dunia Mantan bos Real Madrid bisa menjadi pelatih berikutnya .
Noel Le Graet mengungkapkan Deschamps akan dipanggil untuk memutuskan apakah dia bersedia terus memimpin tim jika Prancis mencapai semi-final.
Baca Juga:Meningkatkan Pendidikan Karakter yang Unggul Melalui Metode Outdoor EducationBerapa Biaya AC Milan untuk Perpanjang kontrak Rafael Leao, Ismael Bennacer dan Olivier Giroud?
Kami berdua sepakat bahwa kami akan bertemu satu sama lain setelah Piala Dunia,” kata Le Graet kepada L’Equipe dikutip dari Marca.
“Jika kami mencapai semifinal, itu adalah pilihannya. Jika dia merasa termotivasi untuk melanjutkan, tidak akan ada diskusi tentang itu karena dia akan mendapatkannya,” lanjutnya.
“Jika kami tidak berada di empat besar, kami harus membicarakannya. Dalam hal ini, saya berada di atas angin,” ucap Le Graet.
“Tergantung pertandingannya. Tidak sama jika kami tersingkir oleh juara dunia atau tim lain. Tapi jika Didier tidak membawa Perancis masuk dalam empat tim terbaik di Piala Dunia, belum tentu dia akan melanjutkan,” jelasnya.
“Saya menghabiskan hari Rabu bersamanya. Saya tidak merasakan kelelahan apa pun di pihaknya. Urusannya adalah tim nasional Prancis, kecintaannya pada jersey. Saya sangat percaya padanya,” aku Le Graet.
Sementara itu, Zinedine Zidane selalu mengakui bahwa dia ingin melatih tim nasional, dimana dia memenangkan Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia sebagai pemain.
Deschamps sendiri sempat dikritik saat mengumumkan skuad Prancis untuk Piala Dunia Qatar 2022 karena gelandang yang ia panggil untuk turnamen tersebut.
Baca Juga:Berikut 5 Manfaat Air Jeruk Nipis untuk Kesehatan, Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Penyakit JantungHasil Survei CIGMark, Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli Prabowo Anies dan Ganjar
Lini tengah Deschamps akan terdiri dari Eduardo Camavinga (Real Madrid), Youssouf Fofana (Monaco), Matteo Guendouzi (Marseille), Adrien Rabiot (Juventus), Aurelien Tchouameni (Real Madrid) dan Jordan Veretout (Marseille).
“Lini tengah ini, bagi saya, salah satu yang terlemah dalam sejarah tim nasional Prancis,” tutur Jerome Rothen kepada RMC Sport.
Deschamps juga dikritik karena jumlah pemain bertahan yang dipanggilnya, tetapi Rothen menekankan bahwa ia mengerti putusan itu karena lini tengah sedikit buruk(radartasik.com/pkl/Rendi)