Namun setelah beberapa bulan bekerja, TGPF tidak menemukan petunjuk pelaku penyerangan terhadap Novel.
Walaupun pada akhirnya ada 2 orang yang ditetapkan jadi tersangka, namun kejanggalan dalam kasusnya hingga kini masih terus diperosoalkan.
Kaitan isi buku merah dengan Tito Karnavian
Buku merah itu menjadi alat bukti dalam uji materi undang-undang peternakan dan kesehatan hewan yang pernah di tangani oleh KPK.
Baca Juga:Paolo Maldini: AC Milan Tidak Bermain Bagus, Tapi Punya Keinginan untuk MenangPeran Tito Karnavian di Satgassus Merah Putih Dikupas Rizal Fadilah, Terseret Dalam Tragedi KM 50?
Namun buku merah itu dirusak oleh sosok diduga dari 2 orang penyidik KPK yang berasal dari Polri.
Bahkan rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik perusakan barang bukti buku merah sempat beredar.
Usut punya usut, buku merah itu mencatat cukup aliran dana yang diduga masuk ke kantong Tito Karnavian yang saat itu sedang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Uang tersebut diduga mengalir ke Tito Karnavian dari Basuki Hariman.
Basuki Hariman adalah pemilik perusahaan CV Sumber Laut Perkasa.
Basuki juga adalah narapidana kasus suap impor daging, yang kala itu menyeret hakim Mahkamah Konsitusi (MK) Patrialis Akbar.
Jumlah uang yang masuk dididuga tak main-main, mencapai Rp 8,1 miliar.
Hal tersebut terungkap berdasarkan BAP sekretaris Basuki, yakni Kumala Dewi Sumartono karena ia rutin mencatat di buku itu.
Kini kasus buku merah tersebut senyap, namun masih banyak yang mengkaitkan dengan kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan.
Tito terseret isu perang bintang
Tito Karnavian baru-baru ini juga terseret isu perang bintang di tubuh Polri. Mantan Kapolri itu disebut-sebut menjadi biang kerusakan sistem di Polri.
Baca Juga:Prediksi Piala Dunia Qatar 2022: Portugal Tim Kuda Hitam, Brasil Favorit JuaraBeasiswa Perintis 2023 Resmi Dibuka Bagi Siswa yang Ingin Kuliah di ITB, Cek Persyaratannya Sekarang Juga!
Hal ini diungkapkan oleh, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaidi Mahesa.
Bahkan Desmond juga ikut menyeret mantan Kapolri lainnya, Idham Azis.
Desmond berikan pernyataan tersebut usai 7 mantan Kapolri ‘turun gunung’ kunjungi Listyo Sigit.
Namun dari 7 mantan Kapolri itu tidak ada nama Tito Karnavian dan Idham Azis.
“Kalau kita telusuri Sambo, Sambo itu Satgassus. Siapa yang bikin satgassus? Ya Tito (Karnavian) ya Idham (Azis),” tandasnya.
“Kerusakan yang terjadi hari ini disebabkan dua kapolri yang nggak bagus itu loh. Yang mantan-mantan kapolri nggak mau ngajak mereka,” tambah Desmond.(Disway.id/PKL/Gani)