Proses pembelajaran dalam kegiatan pendidikan luar ruang pada dasarnya adalah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mendapatkan pengalaman langsung (Unnever & Cornell, 2003). Penguasaan konsep belajar dan pengetahuan yang berkaitan dengan manusia dan sumber daya alam. Kecakapan hidup yang menghasilkan kesehatan, kemakmuran, kreativitas, cara hidup yang menyegarkan, menyenangkan dan sikap positif yang mencerminkan keharmonisan manusia dan alam (Zamani, 2017).
Ada tiga konsep utama outdoor education, yaitu konsep proses pembelajaran, konsep kegiatan di luar ruangan, dan konsep lingkungan. Pertama, konsep pembelajaran ini menyiratkan bahwa belajar melalui kegiatan di luar kelas adalah proses pembelajaran interdisipliner melalui serangkaian kegiatan yang dirancang untuk dilakukan di luar kelas.
Kedua, pendekatan ini secara sadar mengeksploitasi potensi pengaturan alam untuk berkontribusi pada perkembangan fisik dan mental. Ketiga, meningkatkan kesadaran akan hubungan timbal balik dengan alam, program dapat mengubah sikap dan perilaku terhadap alam (Hsieh & Stright, 2012)
Baca Juga:Berapa Biaya AC Milan untuk Perpanjang kontrak Rafael Leao, Ismael Bennacer dan Olivier Giroud?Berikut 5 Manfaat Air Jeruk Nipis untuk Kesehatan, Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Pelaksanaan pendidikan karakter diluar pembelajaran yakni kultur sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Kultur sekolah meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan oleh guru, dan pengkondisian lingkungan. Dalam mengimplementasikan pendidikan karakter terdapat kendala yakni pelatihan guru yang masih kurang, tidak semua guru melakukan pendataan pencapaian nilai sikap atau karakter, dan adanya perbedaan atau kesenjangan antara pendidikan yang diberikan disekolah dan dirumah. Untuk mengatasi kendala dalam implementasi pendidikan karakter guru dan kepala sekolah perlu mengikuti pendalaman pendidikan karakter.
Penulis: Rani Nuraeni, Mahsiswi Magister PGSD UPI Kampus Tasikmalaya(radartasik.disway.id/pkl/soni)