RADARGARUT.COM -Tujuan pendidikan nasional yaitu berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi meningkatkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dari tujuan pendidikan nasional tersebut dapat dipahami bahwa melalui pendidikan, Bangsa Indonesia mengharapkan sumber daya manusia yang tidak hanya berilmu namun memiliki karakter sesuai jati diri Bangsa Indonesia.
Pendidikan sekolah dasar menaruh dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan dapat menanamkan sikap budi pekerti terhadap sesama. Perkembangan siswa di sekolah maupun di luar sekolah sangat tinggi intensitasnya, karena waktu yang panjang dan kebersamaan dengan teman sebayanya.
Baca Juga:Berapa Biaya AC Milan untuk Perpanjang kontrak Rafael Leao, Ismael Bennacer dan Olivier Giroud?Berikut 5 Manfaat Air Jeruk Nipis untuk Kesehatan, Ternyata Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Hubungan teman sebaya uang sangat kuat dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak (Field, Lauzon, & Meldrum, 2016). Seperti hal nya dalam bidang penyesuaian diri dengan tuntutan kelompok, melatih kemandirian anak dalam berfikir dan berperilaku, serta yang terpeting adalah dalam pembentukan perilaku seorang anak.
Salah satu tugas sekolah yaitu melaksanakan pembentukan karakter siswa. Untuk membentuk karakter pribadi yang matang diperlukan proses yang terus menerus dan berkesinambungan sepanjang kehidupan. Proses ini dimulai sejak dini karena pada tahap perkembangan usia anak adalah waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Anak usia sekolah dasar merupakan usia yang tepat dalam menanamkan nilai-nilai karakter.
Kegagalan penanaman karakter akan menimbulkan pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. Untuk mencegahnya, sekolah wajib berkomitmen untuk membangun karakter anak bangsa. Dalam pembentukan karakter mengalami banyak tantangan ditengah berkembangnya teknologi dan informasi sebagai dampak globalisasi. Akibat globalisasi adalah budaya luar yang negatif mudah terserap tanpa adanya filter yang kuat
Dampak dengan hubungan alam yang beralih ke kehidupan sehari-hari dan menjadikan perubahan cara berfikir yang langgeng, outdoor education dapat merubah cara berfikir bahkan baik untuk menjaga kesehatan serta fokus untuk memelihara dinamika budaya yang mendukung apresiasi alam, beragam indrawi (Satria & Nur, 2020). Menurut Satria generasi bangsa ini perlu pengetahuan mendalam tentang pendidikan tabiat untuk bisa menjadikan pribadi yang mandiri, dan sebagai pondasi untuk pendidikan yang lebih tinggi dan menciptakan karakter unggul dengan outdoor education.