Selain tingginya jumlah pekerja yang tewas, tim-tim yang berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar juga gencar mengkampanyekan LGBT yang merupakan hal ilegal di negara yang beribu kota di Doha tersebut.
Kampanye LGBT dalam beberapa tahun terakhir tengah digalakkan di dunia sepakbola, khususnya di benua Eropa.
Beberapa tim malah berniat untuk menggunakan atribut yang mendukung LGBT walau hal itu belum diputuskan apakah diizinkan atau tidak oleh FIFA.
Baca Juga:Peringati Hari Pahlawan, Guru dan Siswa SMKN 2 Garut Lakukan Drama KolosalTelkom University dan Disperindag-ESDM Garut Berkolaborasi dalam Inkubasi Bisnis dan Investor Matching
“Kalau urusan larangan LGBT saya sih sepakat menolak perilaku dan eksistensi komunitasnya, dan itu sejalan dengan kultur kita, kultur Indonesia,” kata Amad.