Menurut Bedi, bahwa penggunaan kendaraan listrik adalah demi menghadirkan transportasi yang murah dan efisien.
Di samping itu, Bedi inginkan mendatang Indonesia khususnya Jabar dapat berdikari dan mandiri dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini. Maka momen kolaborasi bersama University of Nottingham harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Kami berharap agar ke depan, ketergantungan kita terhadap luar negeri bisa tertangani,” kata Bedi.
Baca Juga:Son Heung-min Berangkat ke Qatar!Limbah Masker Butuh 300 Tahun untuk Terurai, BRI Peduli Mengubah Jadi Pot Tanaman
Profesor Patrick Wheeler dari University of Nottingham UK mengemukakan sejumlah hal terkait konversi kendaraan konvensional ke listrik pada pertemuan tersebut.
Pertama, menurut dia, perlu untuk dipersiapkan sistem storage atau penyimpanan energi elektrik.
“Lalu, hal yang paling esensial saat ini adalah pengembangan teknologi,” ujar Patrick.
Maka menurut Patrick, yang selalu menjadi kata kunci apabila bicara pengembangan teknologi saat ini, menurutnya adalah mesin-mesin elektrik dan daya elektronika.(jabarprov.go.id/pkl/soni)