GARUT – Ada sebuah wacana dari Pemerintah Pusat bahwa pada tahun 2023 mendatang, masyarakat yang ingin mendapatkan dosis vaksin covid-19 baik dosis kesatu maupun kedua itu harus membayar.
Dari wacana tersebut, disebutkan bahwa nominal uang yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk bisa mendapatkan dosis tersebut senilai kurang lebih Rp. 100.000.
Menanggapi wacana ini, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan bahwa dosis vaksin yang berbayar itu vaksin dari pihak ketiga ataupun pihak komersil.
Baca Juga:Ridwan Kamil Serahkan Bantuan untuk Pembangunan Sarana Prasarana Pendidikan di Bogor dan DepokGelanggang Akuatik Talaga Bodas Kabupaten Garut Mendapatkan Sertifikasi Internasional
Rudy mengatakan seperti dosis vaksin dari Biotes ataupun sejenisnya sekarang sudah banyak, dan sekarang pun ada vaksin yang berbayar.
“Tapi, kalau misalnya saya perlu (vaksin) Pfizer ada dimana, mau di Biotes, mau dimana dimana ada itu,” kata Rudy Rabu 9 November 2022.
Rudy mengatakan, untuk masyarakat yang ingin mendapatkan dosis vaksin di puskesmas di Kabupaten Garut itu tidak mengeluarkan biaya sepeserpun.
“Kalau memang (masyarakat) mau (divaksin), dari sini (Pemerintah Daerah Garut) kan gratis,” katanya.
Untuk ketersediaan vaksin booster di Kabupaten Garut sendiri, dia mengatakan sudah bisa diterima oleh masyarakat Kabupaten Garut.
“Vaksin Booster satu dulu yang kita utamakan,” katanya.
Namun, wacana ini pun menjadi suatu peringatan dini bagi masyarakat untuk bersiap siap-siap jika memang harus membayar.
Semoga, wacana tersebut tidak terealisasikan, karena ekonomi masyarakat, khususnya Kabupaten Garut sedang merangkak naik akibat pandemi beberapa tahun lalu.(cat)