Radar Garut – Direktur Blaugrana, Jordi Cruyff anggap pertemuan Barcelona dengan Manchester United di Liga Europa partai final yang kepagian.
Jordi Cruyff pernah menghabiskan empat tahun sebagai pemain Manchester United setelah meninggalkan Barcelona pada tahun 1996.
Menurutnya, pertemuan Barcelona dengan Manchester United selalu istimewa, sayangnya mereka tidak bertemu di tahap akhir kompetisi ini.
Baca Juga:Carlo Ancelotti Mengaku Real Madrid Bermain Buruk Saat Dikalahkan Rayo Vallecano 3-2Inilah Alasan AH Memakai Kebaya Merah Dalam Video Asusila Berdurasi 16 Menit
Barcelona finis di belakang Bayern Munchen dan Inter di Grup C Liga Champions, membawa mereka ke Liga Europa untuk musim kedua berturut-turut.
Hasil undian babak play-off, membuat raksasa Catalan itu bentrok dengan raksasa Inggris , Manchester United, yang dirasa Xavi sebagai tugas “paling sulit” yang akan dilakukan.
Jordi Cruyff, mengaku pertandingan kedua tim layaknya terjadi di partai final Liga Europa.
“Saya pikir ini adalah hasil yang tidak disukai kedua tim, datang terlalu cepat, tetapi itulah keindahan sepakbola, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” kata Jordi Cruyff dikutip dari Livescore.
“Itu datang sekarang, dan itu mungkin akan menjadi pertandingan yang sulit untuk keduanya, tetapi juga sangat istimewa karena ini adalah dua klub dengan sejarah sepak bola,” lanjutnya.
“Barcelona adalah klub di mana tekanan selalu maksimal, semua yang Anda mulai, Anda selalu harus menang. Itulah tekanan yang dimiliki klub-klub semacam ini, sama seperti yang akan dimiliki United,” ungkapnya.
“Bagi kami, ini adalah motivasi dan fakta bahwa kami mendapatkan tim seperti ini dengan sangat cepat berarti kompetisi ini sama sekali tidak mudah. Sulit, tetapi Anda tahu bahwa kami termotivasi,” aku Jordi Cruyff.
Baca Juga:Jurgen Klopp Percaya Diri Hadapi Real Madrid: Kami Punya Anfield dan Semua Orang Tahu Apa Artinya ItuLionel Messi Cedera Tendon Jelang Piala Dunia Qatar 2022
Barcelona memiliki kenangan melawan Manchester United, mereka mengalahkan Setan Merah dalam empat pertemuan berturut-turut termasuk kemenangan di partai final Liga Champions pada 2009 dan 2011. (radartasik.com/pkl/Rendi)