Menko Polhukam Mahfud MD bereaksi keras dengan meminta usut tuntas atas beredarnya pengakuan Aiptu Ismail Bolong terkait isu tersebut.
Mahfud meminta agar persoalan isu perang bintang di tubuh Polri harus segera diusut tuntas.
Pengusutan isu perang bintang seiring isu mafia tambang penting dilakukan untuk membuka akar masalahnya.
Baca Juga:Berkas Irjen Pol Teddy Minahasa Sudah Dilimpahkan Sejak Pekan Lalu, Kejati DKI Jakarta: Lagi Diteliti 9 JaksaBharada E Sampai Berbarengan di PN Jakarta Selatan Dengan Kuat Maaruf dan Ricky Rizal
Radar Garut -Apalagi isu tersebut ditengarai adanya saling membuka ‘kartu’ saling menyeret para bintang atau perwira tinggi Polri.
“Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya,” kata Mahfud kepada wartawan, Minggu 6 November 2022.
Mahfud menduga isu tersebut beredar seusai pengakuan Ismail Bolong melalui video yang menyatakan turut setor uang Rp 6 Miliar ke seorang bintang di Polri.
“Terkait video Ismail Bolong bahwa dirinya pernah menyetor uang miliaran rupiah kepada Kabareskrim, maka setelah diributkan Ismail Bolong meralat dan mengklarifikasi,” ujar Mahfud.
Video yang dibuat Ismail Bolong itu diduga ada tekanan dari Mantan Karopaminal Propam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.
Namun hal itu lantas dibantah sendiri oleh Ismail.
“Sudah dibantah sendiri oleh Ismail Bolong. Katanya sih waktu membuatnya Februari 2022 atas tekanan Hendra Kurniawan. Kemudian Juni dia minta pensiun dini dan dinyatakan pensiun per 1 Juli 2022,” kata Mahfud.(Disway.id/PKL/Gani)