Radar Garut – Para pemain Manchester United (MU) dalam laga tanda ke Villa Park, bermain dengan kebuntuan. Mereka terlalu fokus dengan Cristiano Ronaldo.
MU harus pulang dengan kepala tertunduk usai menelan kekalahan atas tuan rumah, Aston Villa.
Tim besutan Unai Emery itu sukses memenangkan pertandingan pekan ke-13 Premier League Liga Inggris dengan skor 3-1.
Baca Juga:Jadwal Samsat Keliling Garut, Tasik, Ciamis, Banjar dan Pangandaran Hari IniLiverpool Gebuk Tottenham 2-1, Mohamed Salah Jadi Aktor Kemenangan
Para pemain MU dibuat syok dengan dua gol cepat Aston Villa yang dicetak hanya dalam interpal 10 menit.
Gol pertama Aston Villa dicetak oleh Leon Bailey dan bek sayap kiri Digne.
MU baru dapat membalas dan mencetak gol pertamanya 5 menit sebelum babak pertama usai.
Gol MU berawal dari tendangan spekulasi Luke Shaw. Namun karena bola membentur pemain Aston Villa, Ramsey, bola pun mengarah ke tiang jauh dan masuk ke gawang.
Namun di awal babak kedua Aston Villa justru kembali mencetak gol. Gol ketiga tercipta saat bek MU Lisandro Martinez gagal memberi umpan kepada rekannya.
Hal tersebut membuat Aston Villa memanfaatkan celah dan melakukan serangan balik. Hasilnya Aston Villa memimpin pertandingan dengan skor 3-1.
Sepanjang laga, para pemain MU seperti kesulitan menembus jantung pertahan Aston Villa. Bola-bola yang dialirkan terlalu monoton.
Baca Juga:Gareth Bale Antar Los Angeles FC Juara Major League Soccer 2022Jadwal Sholat Kabupaten Pangandaran Hari Ini Senin 7 November 2022
Bahkan, baik winger dan bek saya MU terlau fokus ingin memberi umpan kepada Ronaldo. Sementara itu, pemain MU lain tak satu pun yang mau membuka ruang.
Menurut Ten Hag, permainan anak asuhannya kali ini tak dapat diterima. Ia mengetahui bola dari pemainnya terlalu sering fokus ke Ronaldo.
“Saya pikir bodoh melakukan itu terlalu sering,” kelekar Ten Hag saat konferensi pers, Minggu 6 November 2022 malam waktu setempat.
Ten Hag menilai permainan seperti itu seharusnya tidak dilakukan Ronaldo Cs jika momennya tidak tepat.
“Kami kadang terlalu memaksakan diri dan kami tidak perlu melakukannya. Kami perlu melakukannya di momen yang tepat,” jelas Ten Hag.
Ia memberi contoh seperti di salah satu momen Christian Eriksen memberi Ronaldo umpan ke tiang jauh.
“Momen yang tepat adalah saat Christian Eriksen melakukannya di babak pertama, ia menemukan Cristiano (Ronaldo) di tiang jauh.