Sebab, menurut dia, pasangan suami istri itu sering menghabiskan waktu bersama dengannya, sehingga sangat dekat satu sama lain.
“Saya kehilangan anak sekaligus teman. Soalnya setiap hari kami bermusyawarah di sini. Kalau enggak pagi, sore kami bercerita. Dalam sekejap hilang. Sangat menyedihkan,” tuturnya.
Dia pun masih merasakan sedih mengingat bagaimana maut mengambil putra dan menantunya itu. Vanessa dan Bibi yang pamit dalam keadaan sehat, tetapi pulang dengan kondisi tak bernyawa.
Baca Juga:Ultras Inter Milan Paksa Penonton Tinggalkan Stadion untuk Hormati Pemimpin Mereka yang Tewas DitembakAksi Mulia 2 Polisi Peduli Warga Ini Tuai Apresiasi Kapolres Metro Jakarta Barat
“Dalam waktu sekejap ketika kami sedang sayang-sayangnya, suka sukanya, berkumpul bersama-sama, (mereka) pergi dalam keadaan sehat, pulang dalam keadaan seperti itu. Ya siapa sih yang tidak sedih,” ucap Faisal. (jpnn)(RadarCirebon/PKL/Purnama)