6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Tak Puaskan Komnas HAM Demi Berikan Keadilan Bagi Korban

6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Tak Puaskan Komnas HAM Demi Berikan Keadilan Bagi Korban
6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Tak Puaskan Komnas HAM Demi Berikan Keadilan Bagi Korban
0 Komentar

Komnas HAM meyakini bahwa sejumlah larangan dari regulasi PSSI atau FIFA yang diterobos dalam pertandingan tidak hanya terjadi pada pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, melainkan di pertandingan lainnya.

“Hampir di seluruh pertandingan ada yang simbol-simbol dilarang oleh FIFA, oleh PSSI sendiri masuk ke sana, karena memang salah satu rujukan adalah PKS,” tuturnya.

Komnas HAM juga menyebut bahwa penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan pihak broadcaster Indosiar lebih mementingkan aspek komersial dan mengabaikan aspek keselamatan.

Baca Juga:Banyak Pedagang Tahu Tempe di Bayongbong yang Mogok JualanKronologis Oknum Perawat dan Bidan Mesum di Puskesmas Kaliwedi Cirebon, Ternyata

Anam menjelaskan hal tersebut dalam hasil temuan Komnas HAM soal tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Pengutamaan aspek komersialisasi dan pengabaian standar keselamatan dan keamanan dalam penentuan jadwal pertandingan,” katanya.

“PT LIB tetap mengadakan pertandingan pada malam hari. Karena untuk pertandingan besar seperti Arema vs Persebaya disiarkan di jam prime time. Selain itu, adanya keberatan dari pihak sponsor jika pertandingan dilaksanakan pada sore hari,” tambahnya.

Komnas HAM juga telah mengantongi bukti komunikasi pihak broadcaster Liga 1 Indonesia, Indosiar dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Bukti komunikasi tersebut didapat oleh Komnas HAM saat mengecek langsung handphone dari salah seorang yang bersangkutan terkait pesan tersebut.

“Kita dari PT LIB mendapatkan fotocopy komunikasi dari broadcast, kami ngecek langsung HP yang bersangkutan, itu kita sebut sebagai manual forensik,” katanya kepada awak media, Rabu 2 November 2022.

Berdasarkan bukti tersebut, pihaknya menyimpulkan broadcaster dan LIB tidak mempertimbangkan aspek keselamatan dalam pertandingan tersebut.

Baca Juga:Waduh Parah, Oknum Bidan dan Perawat Honorer Diduga Mesum di Puskesmas Kaliwedi CirebonPahlawan Inklusi Keuangan, Layanan BRI Jangkau Kawasan 3T

“Kita cek dan dapat lah komunikasinya maka kami simpulkan bahwa antara PT LIB dengan broadcast tidak mempertimbangkan atau mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan lebih mempertimbangkan aspek komersialisasi karena disitu ada pembicaraan sponsor dan lain sebagainya.” tandasnya.
(disway.id/pkl/soni)

 

0 Komentar