TASIKMALAYA,Gejala-gejala anak gagal ginjal akut hingga bisa sebabkan kematian harus diketahui orang tua. Beberapa diantaranya ada demam dan diare. Termasuk ada perubahan warna urine.
Seperti dilansir laman Kementerian Kesehatan, baru-baru ini, kasus gagal ginjal akut pada anak usia 6 bulan – 18 tahun terjadi peningkatan terutama dalam dua bulan terakhir.
Seiring dengan peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik. Tenang namun selalu waspada.
Baca Juga:Professor Harvard Apresiasi Peran BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan di IndonesiaInisiatif Transformasi Digital BRI Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan Indonesia, G20 SOE Conference: Bukti Nyata!
Waspada terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
”Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr Yanti Herman MHKes.
Bila anak sakit pastikan cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan minum air.
Gejala lain yang juga perlu diwaspadai orang tua adalah perubahan warna pada urine (pekat atau kecokelatan).
Bila warna urine berubah dan volume urine berkurang, bahkan tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari), orang tua diminta segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya menemukan 1 kasus anak meninggal akibat gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI).
Balita berusia 11 bulan tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Sabtu 29 Oktober 2022. Korban adalah warga Kecamatan Cipedes.
Baca Juga:Wakil Bupati Garut Sesalkan Penganiayaan yang Menimpa Rohimah, Pemkab Garut Akan Pulihkan PsikisnyaWarga di Desa Keresek Bersihkan Jalan Kabupaten yang Harusnya Jadi Tanggung Jawab Dinas PUPR Garut
Korban sebelumnya mengalami demam dan sempat dibawa berobat tanpa rawat inap ke puskesmas terdekat pada Kamis 26 Oktober 2022 lalu.
”Ada satu kasus meninggal di Cipedes. Meninggal hari Sabtu 29 Oktober 2022,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Senin 31 Oktober 2022 sore.Kadinkes menjelaskan pasien tersebut sempat dirawat di RSUD dan sudah direncanakan untuk dirujuk ke RSHS Bandung. Tetapi kemudian meninggal.