GARUT – Taman Kuliner Cibatu yang sebelumnya sempat ramai diprotes oleh pedagang pasar tradisional akhirnya dapat diterima dengan baik oleh masyarakat maupun oleh Pemerintah Kabupaten Garut. Pasalnya Taman Kuliner Cibatu terbukti tidak akan mengganggu usaha pedagang pasar namun justru dapat bisa saling membantu, karena yang dijual murni kuliner bukan bahan sembako.
Pada hari Sabtu 29 Oktober kemarin, di Taman Kuliner Cibatu diselenggarakan kegiatan bertajuk ” Pemuda Coffee Night” yang turun dihadiri oleh Bupati Garut Rudy Gunawan.
Bupati Garut Rudy Gunawan juga sekaligus meresmikan Taman Kuliner Cibatu dan membuka lelang kopi yang diselenggarakan panitia. Dimana hasil lelang kopi ini nantinya akan didonasikan.
Baca Juga:Dirut BRI Sunarso Jadi Pemimpin BUMN Terpopuler, BRI Borong 5 Penghargaan di Anugerah Humas Indonesia 2022Pemdaprov Jabar Raih Penghargaan Anugrah Humas Indonesia 2022
Selain itu dalam acara kemarin, panitia juga membagikan 1.000 cup kopi secara gratis kepada pengunjung yang hadir di Taman Kuliner Cibatu.
Dalam acara lelang kopi, Bupati Garut Rudy Gunawan membeli kopi sebanyak 2 kilogram. ” Lelang kopi hebat, mantap, kopi Cibatu top,” ujar Rudy.
Bupati Garut dalam kesempatan itu juga menyampaikan harapannya agar keberadaan Taman Kuliner Cibatu ini dapat meningkatkan penjualan di pasar tradisional Cibatu yang kini sudah pindah ke lokasi pasar baru.
“Dan kami pun ingin selalu memberikan dorongan terhadap pasar yang sudah dipindahkan ke sana menjadi maju, tapi dengan adanya pasar ini pasar kuliner ini, tukang tarigu di sana tambah laku ya, tukang gula di sana tambah laku, jadi belinya adalah mohon belinya nanti ke pasar tradisional yang ada di situ Kang Roni ya, (jadi) di sini bisa ada hubungan yang baik,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Salarea Foundation, Dadan M Ramdhan, menuturkan dalam kegiatan ini ada dua kegiatan utama, yakni memperingati Hari Sumpah Pemuda dan juga menggalang amal dengan melakukan lelang kopi asli dari Cibatu.
“Harapannya dari lelang kopi ini akan didonasikan untuk kegiatan sosial, untuk membantu teman-teman disabilitas, membantu anak-anak berkebutuhan khusus, dan warga serta aktivis yang bergerak di bidang ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa),” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana Acara, Roni, mengungkapkan jika Taman Kuliner Cibatu siap berkolaborasi dengan pasar tradisional yang ada di Kecamatan Cibatu. Apalagi, lanjut Roni, ke depan ada ancaman resesi yang menimpa beberapa negara.