GARUT – Dari hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil mengalami kenaikan yang signifikan dalam bursa Pilpres 2024. Disebutkan Ridwan Kamil menduduki peringkat pertama, dalam kategori di bawah 10 persen. Yakni dengan memiliki torehan angka sebesar 8,5 persen.
Angka yang diraih Ridwan Kamil ini tentunya lebih tinggi dibandingkan dengan dua nama besar lainya seperti, Sandiaga Uno dan Andika Perkasa yang hanya memiliki angka di bawah 3 persen.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi BPD Seluruh Indonesia (ABPEDSI) DPD Kabupaten Garut, Dikdik Ganiswara menyampaikan rasa bangganya dengan munculnya Gubernur Jawa Barat itu dalam pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:Ridwan Kamil Capres Kebanggaan Jawa Barat, ABPEDSI Minta Segera Lakukan Pendekatan ke ParpolRidwan Kamil Capres Kebanggaan Jawa Barat, ABPEDSI Garut Sarankan Ini
Tokoh BPD di Kabupaten Garut itu menyebut, sebagai warga Jawa Barat tentunya sangat menyambut baik Jika ada perwakilan Jawa Barat yang maju di Pilpres 2024 mendatang.
“ Untuk itu kami selaku warga Jawa Barat sangat mengapresiasi tentang hal itu karena kita sebagai putra Jawa Barat. Menjadi capres itu sangat bangga bagi kami,” ujar Dikdik Kamis 27 Oktober 2022.
Namun demikian, Dikdik menyarankan Ridwan Kamil jangan dulu berpuas diri dengan hasil survei tersebut. Pasalnya hasil survei belum tentu merepresentasikan suara keseluruhan masyarakat Indonesia.
Dikdik menyarankan harus ada kerja keras dan kerja rasional untuk memenangkan hati masyarakat Indonesia.
Karena untuk memenangkan kursi Presiden tentunya tak cukup hanya mengandalkan suara dari Jawa Barat saja. Hal itu berkaca dari pilpres lalu, dimana Prabowo Subianto yang didukung oleh mayoritas warga Jawa Barat namun tak mampu menggoyahkan posisi Presiden Jokowi.
Selain itu Dikdik juga memberikan saran untuk segera melakukan lobi-lobi politik ke parpol. Pasalnya parpol menjadi satu mekanisme untuk mendapatkan tiket di pilpres.
Berapa banyak tokoh nasional yang tidak bisa masuk di pilpres, karena tidak ada parpol yang mengusungnya. Oleh karena itu Dikdik menilai Ridwan Kamil harus bekerja keras untuk mendapatkan hati parpol untuk bisa mengusungnya.
Baca Juga:ABPEDSI Garut Sebut Posisi BPD Sangat Penting dalam Penggunaan APBDes, Kades dan Sekdes Perlu Tahu IniSurvei Litbang Kompas, Elektabilitas Ridwan Kamil Meningkat di Bursa Pilpres 2024
Bahkan kata Dikdik, banyak tokoh yang memang menjadi kader parpol, namun tidak bisa mendapatkan tiket karena parpolnya pun tidak mau mengusungnya atau tidak cukup memenuhi kuota dukungan parpol di pilpres.(fer)