“Ajaran Rasulullah sangat related dengan berbagai aspek kehidupan di muka bumi ini. Mulai dari urusan sosial, politik, ekonomi, pendidikan, hukum, dan aspek lainnya patut kita contoh,” katanya.
Pihaknya juga berharap, maulid nabi juga sebagai dijadikan umat untuk lebih memperkuat ukhuwah yang dilandasi keimanan, sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Keteladanan Nabi Muhammad SAW menjadi contoh untuk umat. Rasulullah merupakan utusan Allah atau pembawa risalah yang ajaran-ajaran, perkataan, dan perbuatannya sudah seharusnya diikuti umat Muslim.
Baca Juga:Dadan Hidayatulloh Menilai Hari Santri Sebagai Momentum Resolusi Jihad NU dalam Menjaga Martabat KemanusiaanWakil Ketua DPRD Garut: Banggalah Menjadi Santri
Kepemimpinan Rasulullah SAW juga telah terbukti menjadi teladan dan masih relevan di setiap zaman.
Berdasarkan keteladanan Rasulullah SAW itu, maka sudah selayaknya umat muslim kata Ahab, benar-benar mencontoh dan mengimplementasikan apa yang diajarkan Rasulullah dalam berbagai aspek kehidupan.
Menurutnya, kemuliaan Rasulullah SAW tidak akan pernah redup sampai hari kiamat walaupun banyak yang merendahkannya, mengejeknya, menghinanya.
“Wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW tentu dengan rasa serta mengamalkan Sunnah-nya, memperbanyak shalawat kepadanya,” kata Ahab.
Ia juga mengajak untuk selalu menghidupkan syiar Islam serta meningkatkan ketakwaan agar menjadi masyarakat yang bertaqwa. (*/adv)