GARUT – 1000 bungkus sarapan gratis dibagikan kepada para santri yang mengikuti upacara Hari Santri Nasional di Alun-alun Garut, Sabtu (22/10). Sarapan gratis yang dibagikan diketahui berasal dari organisasi sosial Pelita Intan Muda Garut.
Pembina Pelita Intan Muda, Cecep M Ginanjar mengatakan bahwa pihaknya sengaja menyiapkan sarapan gratis tersebut untuk membantu para santri yang tidak sempat sarapan saat berangkat dari pesantren.
“Para santri kan biasanya masak secara mandiri di pesantren masing-masing, sehingga pada waktu peringatan hari santri yang dilaksanakan di pagi hari kami khawatirkan mereka tidak sempat masak untuk menyiapkan sarapan terlebih dulu sehingga kami berinisiatif untuk menyiapkannya,” kata Cecep.
Baca Juga:Perda Pondok Pesantren Disahkan, Wakil Ketua DPRD: Kado Hari Santri NasionalKomisi 3 DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Komunikasi Dengan BBWS Citanduy
Dalam peringatan hari santri tahun 2022 ini, Cecep mengaku bahwa dirinya berharap agar Peraturan Daerah tentang Pondok Pesantren yang sudah disahkan DPRD Garut segera dibuat Peraturan Bupatinya.
“Nantinya perda tersebut bisa semakin kuat dalam memberdayakan para santri,” ucapnya.
Ia menilai bahwa santri adalah aset berharga yang dimiliki bangsa Indonesia dalam menjaga akhlak dan karakter bangsa.
“Santri sebagai aset bangsa dan memiliki saham dalam menjaga karakter dan akhlak bangsa, saatnya negara hadir untuk memfasilitasi santri dalam setiap aspek,” ucapnya.
Perda pesantren menurut Cecep akan membantu para santri mengembangkan setiap program-program yang telah dijalankannya di pesantren.
Saat ini para santri di Garut menurutnya sudah mengembangkan kemampuannya untuk berwirausaha atau bertani. Bahkan diantara mereka tidak sedikit yang memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi informasi.
“Semoga Pemda Garut melalui Perbup bisa memfasilitasi kemampuan mereka, misalkan dilibatkan dalam berbagai program yang dimiliki dinas-dinas,” ujarnya. (mwm)