JAKARTA,Pelatih Bali United, Stefano Cugurra (Teco) berharap ada perubahan di sepak bola Indonesia setelah Presiden FIFA Gianni Infantino datang ke Indonesia.
Gianni Infantino telah bertemu dengan Presiden Jokowi membahas soal perkembangan sepak bola Indonesia dari tragedi Stadion Kanjuruhan pada awal bulan Oktober 2022 lalu.
“Kondisi saat ini memang Presiden FIFA sudah datang ke Indonesia untuk bertemu Pemerintah dan PSSI,” kata Stefano Cugurra, dikutip dari laman resmi Bali United.
Baca Juga:Ahli Farmasi Unpad Sebut Larangan Penjualan Obat Cair Terlalu Dini, ini DasarnyaMessi Memilih Prancis dan Brasil Sebagai Tim Favorit Piala Dunia Qatar 2022
“Mudah-mudahan dari pertemuan tersebut ada perubahan menuju ke arah yang lebih baik untuk sepakbola Indonesia,” lanjutnya dikutip dari DISWAY.ID.
Pelatih Bali United mengaku meski kompetisi Liga 1 2022/23 masih belum jelas kapan akan dilanjutkan kembali, ia tetap mempersiapkan anak asuhnya sebaik mungkin.
Bali United sudah kembali menjalani sesi latihan sejak Rabu, 19 Oktober 2022 setelah para pemain mendapat libur akhir pekan lalu.
“Kita tetap latihan menjalani program seperti biasa saat ini. Tim dari pelatih, ofisial, hingga pemain hanya menunggu kapan bisa kembali kompetisi berjalan,” tuturnya.
Pelatih Bali United berharap ada perubahan setelah presiden FIFA datang ke Indonesia pasca terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Agenda Gianni Infantino berikutnya adalah menghadiri pelaksanaan G20 yang akan berlangsung bulan November 2022 di Bali.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Liga Indonesia tidak bisa berhenti terlalu lama karena pemain dan manajemen butuh pemasukan.
Baca Juga:BBWS Citanduy Dinilai Lamban Tangani Dampak Luapan SungaiIni Ramuan Penurun Demam dan Pereda Batuk Pilek untuk Anak
“Kita tidak bisa menghentikan kompetisi ini terlalu lama, kasihan klub, mereka harus menggaji pemain untuk manajemen dan sebagainya,” ungkap Zainudin Amali.
Zainudin Amali menyatakan seluruh pihak akan mengevaluasi penyelenggaraan kompetisi sepakbola baik Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia.“Bersepakat untuk melakukan evaluasi menyeluruh dari penyelenggaraan kompetisi sepakbola nasional bukan hanya Liga 1 tapi Liga 2 dan Liga 3,” pungkasnya.(radartasik.disway.id/pkl/soni)